Warga Waringinsari Belajar Kelola Sampah dengan Mahasiswa Unsil

Warga Waringinsari Belajar Kelola Sampah dengan Mahasiswa Unsil


Siti Adidah
24/01/2024

Saung Ilmu Desa Waringinsari menjadi fasilitas strategis dalam menjalankan program sosialisasi pembentukan kader lingkungan bersama mahasiswa Universitas Siliwangi. Dengan memanfaatkan Saung Ilmu, warga Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat belajar bersama dalam mandiri pilah dan mengolah sampah rumah tangga, Selasa, (23/01). 



Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar bersama dalam mengatasi permasalahan sampah yang berkelanjutan, terlebih saat ini memasuki musim penghujan. Salah satu strategi yang dapat diterapkan yakni memilah sampah rumah tangga berdasarkan jenis dan kategorinya minimal sampah organik dan anorganik dengan menggunakan wadah terpisah. Untuk sampah organik bisa dikelola menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang dan dikumpulkan di bank sampah terdekat.


Baca juga: LAZ Al Azhar dan Kader Lokal Gelar Kegiatan Posbindu di Haurngombong


Kriskama, Dasamas LAZ Al Azhar mengatakan selain dimanfaatkan untuk kegiatan sosialisasi, Saung Ilmu juga dapat digunakan berbagai kegiatan interaksi warga seperti musyawarah, pengajian, kegiatan posyandu, dan kegiatan lainnya. 



“Adanya Saung Ilmu ini bisa menjadi wadah untuk masyarakat untuk berinteraksi dan dengan adanya sosialisasi dari teman teman mahasiswa Unsil ini, semoga bisa memberikan kesadaran dan membuat masyarakat langsung memberikan aksi nyata dalam pengelolaan sampah baik sampah organik maupun sampah anorganik.



Sebanyak 40 orang peserta turut hadir dengan antusias. Endi Salah satu peserta menyampaikan terkait kegiatan sosialisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan telah memberikan input yang luar biasa. 


Baca juga: Perkuat Sinergitas, LAZ-Baznas Se-Banten Gelar Silaturahmi di Saung Ilmu Kampung Zakat


"Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung di Saung Ilmu yang diprakarsai oleh mahasiswa untuk dapat membangun kepedulian masyarakat akan pentingnya mengolah sampah. Dari sosialisasi ini, kami mulai sadar akan pengelolaan sampah supaya tidak mencemari lingkungan. Hadirnya Saung Ilmu ini juga bisa memfasilitasi masyarakat untuk berkumpul dan mendengarkan sosialisasi dari mahasiswa tersebut,” ujar Endi (48).



Saat ini, Saung Ilmu dijadikan wadah untuk koordinasi dengan beberapa stakeholder terkait seperti pemerintahan desa, kecamatan, dan juga Balai Penyuluh Pertanian (BPP). Selain itu, fasilitas yang disediakan LAZ Al Azhar ini menjadi wadah bagi kelompok untuk melakukan koordinasi dengan para anggota dan pelatihan yang hingga saat ini masih rutin dilaksanakan setiap bulannya.

BACA JUGA