Indonesia
adalah negara agraris, oleh karenanya banyak masyarakat yang bermata
pencaharian sebagai petani. Melalui petani, kebutuhan pangan, kebutuhan pokok
rumah tangga bisa terpenuhi. Pertanian merupakan sektor yang mendasar terhadap
keberlangsungan hidup masyarakat, karena hasil pangan berasal dari sini. Berdasarkan
data Sakernas BPS 2021, petani Indonesia berjumlah 38,77 juta jiwa. Itu artinya,
masih banyak masyarakat Indonesia yang bekerja dan berfokus sebagai petani. Ini
juga menjadi salah satu mata pencaharian yang banyak digeluti oleh masyarakat
desa.
Di Indonesia, masih banyak para petani yang belum berkembang dan jauh dari kata sejahtera. Apa faktornya? Salah satu faktornya adalah krisis regenerasi petani (sektor pertanian ini terkadang kurang dalam sumber daya manusia), selain itu masalah yang juga cukup krusial adalah modal untuk mengembangkan pertanian tersebut, teknik budidaya kurang presisi, rantai niaga yang merugikan petani, hasil panen yang tidak selalu banyak, dan lain-lain. Oleh karena itu, harus ada strategi dan pola yang baik untuk mengembangkan sektor pertanian, seperti diadakannya program sebagai dukungan untuk memajukan kesejahteraan pertanian.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Wakaf dan Tujuannya
Tidak hanya itu, persoalan petani juga ada pada alih fungsi lahan. Sekarang sudah banyak lahan-lahan pertanian yang dialihfungsikan menjadi lahan untuk pabrik, toko-toko, pariwisata, dan lain-lain, sehingga hal ini menyebabkan sebagian masyarakat juga kehilangan pekerjaannya. Jika semua ini terus terjadi, tujuan untuk mengembangkan sektor pertanian juga akan sulit tercapai.
Wakaf
adalah benda bergerak atau tidak bergerak yang disediakan untuk kepentingan
umum, dilakukan oleh seorang wakif yang menyerahkan sebagian hartanya untuk
diwakafkan dalam jangka waktu sementara atau selamanya. Dalam pengembangan
sektor pertanian ini, wakaf menjadi peran cukup penting. Lembaga yang
menghimpun dana wakaf bisa membantu perkembangan sektor pertanian dengan membeli
dan menyediakan lahan-lahan kosong untuk dikelola menjadi lahan pertanian.
Tentu harus adanya kerja sama antara lembaga wakaf dan masyarakat agar
pengelolaan sektor pertanian berjalan dengan baik. Dari program ini, masyarakat
kemudian diberdayakan oleh lembaga wakaf untuk mengelola pertanian dari lahan
kosong tersebut. Selama mengelola lahan, para petani juga mendapat pendampingan
khusus dari lembaga, agar permasalahan yang terjadi pada sektor pertanian dapat
teruraikan.
Program seperti ini bisa menjadi cara untuk memaksimalkan perkembangan dan kemajuan sektor pertanian. Pemberdayaan pertanian ini kemudian bisa dilakukan dengan cara bagi hasil atau dengan cara lain yang sesuai syariat. Hasil dari pemberdayaan sektor pertanian melalui wakaf ini dapat memberikan manfaat besar, apalagi untuk masyarakat yang kurang mampu.
Baca juga: Ini Dia Macam Wakaf Produktif
Selain
itu, ini juga bisa membantu para petani untuk tidak kehilangan mata
pencahariannya. Dengan pengelolaan dan pendampingan yang baik dari lembaga
wakaf, maka tujuan menyejahterakan petani akan tercapai.