Peci anyaman bambu dari Kampung Zakat Desa Ciladaeun, laris manis terjual dalam acara Diseminasi Program Kampung Zakat Nasional yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Zainut Tauhid Sa’adi, selaku Wakil Menteri Agama RI, Tarmizi Tohor, selaku Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin, selaku Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Noor Achmad, selaku Ketua Baznas RI, dan Rahmatullah Sidik, selaku Wakil Direktur LAZ Al Azhar.
Kegiatan berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Kamis, 24 November 2022. Kampung Zakat merupakan program yang berperan dalam mengatasi permasalahan masyarakat baik di bidang dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial kemanusiaan. LAZ Al Azhar menjadi salah satu lembaga zakat terpilih yang menjalin sinergi bersama Kemenag RI dalam program Kampung Zakat di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten.
Dengan jumlah total penduduk 3.782 jiwa, LAZ Al Azhar memiliki fokus program pada pendampingan pendidikan dan ekonomi masyarakat. Hadirnya program Kampung Zakat dengan berbagai instrumen pemberdayaan memberikan dampak positif. Instrumen seperti Saung Ilmu berfungsi sebagai knowledge center dan dimanfaatkan masyarakat sebagai pusat interaksi, diskusi dan perencanaan program sehingga pengetahuan masyarakat semakin meningkat. Lewat Dasamas (Da’i Sahabat Masyarakat) yang ditempatkan sebagai pendamping program, juga mampu menambah ilmu pertanian mereka. Mulai dari cara menanam, pemberian pupuk serta cara memanen hasil tanaman yang membuat produktivitas petani meningkat 30% dari sebelum kedatangan Dasamas.
Baca juga: Sinergi LAZ AL Azhar dan Askrindo Syariah Bagikan Paket Sekolah dan Beasiswa untuk Yatim Duafa
Selain itu, program Kampung Zakat juga menggulirkan bantuan modal yang syar’i lewat instrumen Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP). Melalui bantuan modal ini masyarakat sangat merasa terbantu dalam meningkatkan usaha mereka, salah satunya usaha UMKM peci anyaman yang terbuat dari bambu.
Pembuatan peci bambu dilakukan dengan memperhatikan kualitas bambu yang dipilih. Setiap harinya perajin anyaman peci bambu akan mengolah jenis bambu hitam dan bambu tali untuk dijadikan peci dengan berbagai motif yang unik dan menarik.
Potensi inilah yang dapat menjadi dorongan untuk produk UMKM di Kampung Zakat Desa Ciladaeun agar bisa lebih dikenal masyarakat luas. Hal ini dibuktikan akan tingginya minat pengunjung terhadap peci anyaman di acara tersebut, bahkan beberapa diantaranya ada yang harus memesannya. Produk ini juga mendapat apresiasi oleh Wakil Menteri Agama RI, Bapak Zainut Tauhid Sa’adi.