Depok — Di tengah gempuran bom dan duka yang membekap Gaza, suara selawat dan semangat solidaritas menggema dari sebuah sekolah di ujung selatan Kota Depok. SMP dan SMK Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad saw yang dirangkaikan dengan aksi solidaritas untuk rakyat Palestina, Kamis, 15 Agustus lalu.
Acara yang berlangsung khidmat itu tak hanya menjadi ruang mengenang keteladanan Rasulullah, tapi juga ajang membangun empati dan kepedulian siswa terhadap sesama muslim yang tengah berjuang di tanah yang jauh.
“Terima kasih atas kolaborasi serta dukungan moral dan doa dari semua pihak. Semoga ini menjadi langkah awal kita membantu saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Ketua Yayasan Nurul Huda Bunda Sinah, H. Muhammad Aqil, S.Ag., saat membuka acara.
Tak hanya dari pihak sekolah, kegiatan ini turut melibatkan LAZ Al Azhar sebagai mitra gerakan sosial. Perwakilannya, Teguh Widada, mengingatkan pentingnya rasa persaudaraan antarumat Islam yang melintasi batas negara dan benua.
“Kita sesama muslim bagaikan satu tubuh. Jika satu bagian terluka, maka seluruh tubuh ikut merasakannya,” katanya tegas.
Puncak acara diisi tausiyah oleh Ustaz Mansyuruddin, yang menyampaikan kisah perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam dengan penuh cinta dan pengorbanan. Dalam ceramahnya, ia mengaitkan keteladanan Nabi dengan situasi Palestina hari ini.
“Rasulullah mencontohkan kepada kita untuk saling menyayangi. Dan hari ini, bentuk kasih sayang itu adalah kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita di Gaza,” ujarnya.
Melalui peringatan Maulid dan aksi solidaritas ini, SMP dan SMK Pondok Petir ingin menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan cinta Rasul sejak dini. Kepala sekolah berharap kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi napas pendidikan yang membentuk karakter peduli dan cinta damai di kalangan pelajar.