Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar dan Mahasiswa KKN Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar pelatihan vertikultur dan pembuatan kompos sederhana dengan memanfaatkan limbah dapur. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengenalkan teknik bertani atau berkebun kepada masyarakat dengan menggunakan media tanam yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat.
Sistem pertanian vertikultur dinilai dapat menjadi solusi untuk masyarakat yang ingin bertani tetapi tidak memiliki lahan yang cukup luas. Kegiatan pelatihan dilakukan bersama ibu-ibu KWT Cilembu Gemilang dan dihadiri langsung oleh Kepala Desa Cilembu, Asep Suhara.
Nurkirman, Dasamas LAZ Al Azhar mengatakan teknologi penanaman secara vertikultur dinilai cocok untuk dimanfaatkan ibu-ibu KWT Cilembu Gemilang untuk menanam berbagai jenis tanaman hortikultura seperti pakcoy, selada bokor, tomat, sawi, seledri, dan tanaman lainnya yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan dapur.
“Model penanaman vertikultur akan sangat efisien karena selain menggunakan lahan yang tidak luas, tanaman juga akan mudah dirawat dan dipindahkan, juga bisa meminimalisir penggunaan pupuk, pestisida, dan air,” ujarnya.
Asep Suhara, menuturkan sejak hadirnya program Desa Cahaya dan berjalannya kegiatan kemasyarakatan di Saung Cahaya, ini menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap tamu yang berkunjung ke wilayah Desa Cilembu. Keberadaan Saung Cahaya tentu sangat memfasilitasi setiap kegiatan warga yang secara fungsi sangat sesuai yaitu sebagai pusat interaksi, pusat edukasi, dan perencanaan program masyarakat.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi Daerah Pascabencana, LAZ Al Azhar Bentuk KSM Semeru Gemilang
“Pengetahuan yang didapat hari ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sejalan dengan program sektor kesehatan yang ada di Saung Cahaya yaitu menjadikan Dusun Lebak Jawa, Desa Cilembu sebagai Kampung Sehat Tahun 2023,” ujarnya.
Kampung Sehat sendiri merupakan gerakan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bersih, sehingga mendukung tercapainya kualitas kehidupan masyarakat yang lebih sehat secara berkelanjutan.
Adapun bentuk kegiatan Kampung Sehat diantaranya yaitu kegiatan rutin posyandu dan posbindu, kegiatan dapur hidup (pekarangan pangan lestari), kegiatan senam sehat lansia, dan kegiatan pengelolaan sampah (bank sampah) khususnya yang ada di rumah tangga.