Lamor Coffee, Sensasi Ngopi di Lereng Gunung Kelud

Lamor Coffee, Sensasi Ngopi di Lereng Gunung Kelud


Khaerun Nisa
24/06/2022

Kedai Lamor Coffee menjadi destinasi ngopi kekinian di Kecamatan Puncu. Kedai kopi yang didirikan karena semakin meningkatnya respon publik terhadap Kopi Kelud merupakan salah satu produk unggulan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Lamor Kelud binaan LAZ Al Azhar. 

 

Para petani kopi dan UMKM kini sudah semakin terbuka ruang untuk marketplace di Dusun Laharpang Desa Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

 

Pasca erupsi Gunung Kelud tahun 2014, masyarakat binaan LAZ Al Azhar berinisiatif memanfaatkan lahan subur di sekitar lereng Gunung Kelud untuk bertani kopi dan dijadikan sumber mata pencaharian sampai akhirnya Kopi Kelud dapat menembus pasar nasional. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan hingga Sulawesi.

 

LAZ Al Azhar bersama masyarakat sekitar membangun kedai kopi sebagai upaya untuk meningkatkan geliat produktivitas dan kreatifvitas pelaku UKM dan mensinergikan terhadap program Desa Wisata Pemkab Kediri. Kedai Lamor Coffee sendiri diresmikan oleh Direktur LAZ Al Azhar Agus Nafi pada 9 November 2019.

 

Cita rasa kopi dan konsep kedai yang unik menjadi daya tarik tersendiri. Biasanya di akhir pekan Lamor Coffee sangat ramai pengunjung. Belum lagi, keberadaannya di lereng Gunung Kelud menambah suasana semakin nyaman dan membuat pengunjung betah berlama-lama. Selain menikmati berbagai macam menu, pengunjung juga dapat bersantai sambil membaca ragam buku yang disediakan. 

 

''Menu andalan di kedai kami tentunya Kopi Kelud dengan dua varian rasa primadona yaitu robusta dan rebrika. Kebanyakan pengunjung dari Surabaya, Sidoarjo, Malang bahkan kota yang berada di luar Kediri pasti mencari sensasi nikmatnya Kopi Kelud. Kami juga menyediakan makanan khas tradisional sebagai pelengkap saat bersantai seperti kacang rebus, jagung bakar dan berbagai macam jus buah,'' papar Dhobit, salah satu Dasamas (Dai Sahabat Masyarakat) LAZ Al Azhar yang ditempatkan di Dusun Laharpang, Kamis (5/12/2019).

 

Dhobit berharap, ke depannya, Kopi Kelud makin dikenal ke seluruh Nusantara bahkan hingga mancanegara. Agar kemandirian dan kesejahteraan petani yang dulunya korban erupsi gunung berapi bisa terwujud.

BACA JUGA