Dalam perjalanan hidupnya, Belarmino tak pernah terbayangkan bahwa dirinya yang dulu merupakan buruh pabrik, kini mampu mengelola lahan seluas tiga hektar dengan menanam jagung dan mencapai kesuksesan dalam hasil panennya. Lebih dari itu, Belarmino, yang merupakan salah satu petani binaan LAZ Al Azhar, juga berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga meraih gelar sarjana.
Beralamat di Desa Mangkalapi, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Belarmino mengambil keputusan berani pada tahun 2017 untuk mengakhiri kariernya sebagai buruh pabrik dan beralih menjadi petani. Bergabung dengan Kelompok Tani Kayuh Baimbai yang menjadi binaan LAZ Al Azhar, Belarmino menjadi salah satu penerima manfaat dari program Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP). Meskipun awalnya harus meminjam lahan dari pihak lain, Belarmino menunjukkan konsistensinya dalam mengejar cita-citanya di bidang pertanian jagung.
Belarmino merasa bersyukur karena mendapatkan pendampingan di bidang pertanian dari Dasamas LAZ Al Azhar. Dengan aktif mengikuti kegiatan rutin yang diadakan di Pondok Ilmu dan menjadi penerima dana RPP, ia berhasil memulai usaha pertaniannya dengan baik.
Baca juga: Hijrahnya Pendulang Emas Ilegal Menjadi Petani, Berkah dari Zakat yang Anda Amanahkan
“Pendampingan di bidang pertanian saya dapatkan dari Dasamas LAZ Al Azhar. Alhamdulillah, dengan mengikuti kegiatan rutin yang diadakan di Pondok Ilmu dan menjadi penerima dana RPP saya bisa memulai usaha menjadi seorang petani,” kata Belarmino bersyukur.
Iyas Ahmad Sanusi, Da’i Sahabat Masyarakat (Dasamas) LAZ Al Azhar, menyampaikan bahwa sebelum memanfaatkan dana RPP, Belarmino mengelola lahannya dengan modal yang minim dan terbatas. Situasi ini membuat hasil pertaniannya stagnan, tidak menunjukkan perubahan positif. Namun, setelah diterapkan program RPP, hasil panen Belarmino meningkat karena kebutuhan pupuk, obat-obatan, dan bibit dapat tersedia dengan baik.
Saat ini, Belarmino telah mencapai kesuksesan dengan memperoleh hasil panen sebanyak 8-12 ton jagung per hektar, dengan omzet sekitar Rp 24 juta dalam satu masa panen. Dari hasil panen tersebut, Belarmino mampu menyekolahkan anaknya hingga tingkat sarjana dan membangun rumah untuk keluarganya. Belarmino menjadi salah satu penerima manfaat dari dana zakat yang dikelola oleh LAZ Al Azhar.
Potensi wilayah Desa Mangkalapi dianggap sangat menjanjikan karena sumber daya alamnya melimpah, tetapi sumber daya manusia di sana belum mampu mengelolanya secara efektif. Kehadiran program pemberdayaan LAZ Al Azhar telah membawa perubahan positif kepada masyarakat sekitar.
Kepala Desa Mangkalapi, Syahroni SP, menyatakan bahwa pendampingan di desa memerlukan tenaga khusus yang senantiasa memberikan motivasi, dorongan, dan menjadi penggerak masyarakat dalam pelaksanaan program-program desa. Hal ini mencakup pemberdayaan masyarakat, pembinaan, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan desa. Pendampingan dianggap penting mengingat karakter masyarakat yang masih membutuhkan bimbingan, dorongan, dan perubahan pola pikir.
“Hadirnya Dasamas LAZ Al Azhar telah kami rasakan dan lihat sendiri, bahwa memang relawan tersebut sangat berperan dan aktif melibatkan diri. Juga benar-benar menjalankan tugas dan fungsi sebagai tenaga relawan di Desa Mangkalapi. Namun, keberhasilan dimaksud bukan berarti akhir dari tugas yang telah selesai dalam pendampingan di desa, akan tetapi bahkan lebih dari itu desa dalam hal ini juga warga masyarakat sangat berharap adanya keberlanjutan pendampingan sampai pada target dan sasaran menuju kemandirian di desa,” ujar Syahroni.
Baca juga: Manfaatkan Peluang, Supali Optimalkan Lahan Pertanian Jadi Lebih Produktif
Dasamas menjalankan program pemberdayaan yang diinisiasi oleh LAZ Al Azhar dengan memberikan edukasi dari hulu ke hilir serta memberikan bantuan kepada para petani melalui dana RPP. Pemberdayaan masyarakat di Desa Mangkalapi terbagi ke dalam beberapa sektor, termasuk sektor ekonomi dengan membuka lahan pertanian bersama masyarakat setempat, dan sektor keagamaan melalui pengajian, TPA, dan kegiatan lainnya.
“Alhamdulillah, baik dalam sektor ekonomi dan keagamaan Desa Mangkalapi mengalami perubahan yang signifikan. Di bidang keagamaan sudah 3 tahun terakhir ini berhasil mendapatkan juara umum ke-2 untuk MTQ se-Kecamatan Teluk Kepayang baik MTQ nasional maupun Festival Anak Shaleh,” tambahnya