Pasca banjir bandang menerjang Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat siklon Seroja, ribuan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Rumah dan fasilitas umum hancur terbawa arus bahkan hingga menelan korban jiwa. Tim Formula Tanggap Bencana LAZ Al Azhar sigap mendistribusikan bantuan logistik untuk para penyintas. Bantuan logistik diberikan kepada 220 jiwa di Desa Duwanur, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur NTT, Rabu (7/4).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, banjir bandang yang melanda wilayah NTT merupakan bencana alam yang mempunyai dampak paling besar dalam 10 tahun terakhir di provinsi tersebut. Berdasarkan data yang telah diperbaharui, total korban meninggal dunia akibat bencana di NTT dan NTB mencapai 177 orang.
Koordinator tim Formula LAZ Al Azhar, Eko Sugiyanto mengungkapkan aksi pendistribusian dilakukan secara bertahap ke lokasi terparah yaitu di Kecamatan Adonara Barat dan Kecamatan Tampar. Bantuan diberikan secara langsung kepada penerima manfaat sebagai wujud kepedulian dan ikhtiar bersama dalam membantu penyintas banjir.
“Pendistribusian bantuan logistik terus kami lakukan yang dibantu relawan LAZ Al Azhar di NTT. Saat ini, kami mengutamakan penyaluran bantuan logistik dan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan seharihari para penyintas banjir,” ujarnya.
Bantuan bahan pangan tersebut berisikan kebutuhan pokok untuk sehari-hari seperti beras, minyak goreng, telur, gula pasir, tepung terigu, susu, makanan kaleng dan perlengkapan protokol kesehatan.
Masyarakat terlihat antusias dan mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Hingga saat ini, para pengungsi membutuhkan bantuan berupa selimut, alas tidur, keperluan bayi dan wanita, obatobatan juga bahan pokok makanan. LAZ Al Azhar mengajak semua pihak untuk saling membantu dalam meringankan beban saudara kita yang terkena musibah. Diharapkan dengan bantuan logistik dapat memberikan manfaat bagi para korban.