“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (Q.S Al-Baqarah: 267).
Mengajarkan anak untuk bersedekah sejak dini merupakan langkah penting dalam membentuk karakter mereka. Hal tersebut akan menumbuhkan rasa empati dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Mereka akan tumbuh menjadi seorang anak yang senang berbagi kepada yang membutuhkan dan menghilangkan sifat kikir dan tamak. Sahabat, inilah beberapa cara yang dapat diterapkan agar anak tumbuh dengan semangat berbagi!
1. Menjadi contoh yang baik
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Tunjukkan sikap dermawan dalam kehidupan sehari-hari. Ajak mereka untuk menyaksikan orang tuanya bersedekah, baik itu berupa uang, makanan, atau waktu. Dengan melihat orang tua, mereka akan lebih termotivasi untuk mengikuti jejak tersebut.
2. Aktivitas sedekah yang menyenangkan
Salah satu upaya untuk menumbuhkan rasa berbagi adalah dengan melibatkan anak dalam proses sedekahnya. Misalnya, mengumpulkan mainan atau pakaian yang sudah tidak terpakai untuk disumbangkan. Ajak anak untuk ikut serta dalam prosesnya, sehingga mereka merasa terlibat dan memiliki tujuan.
3. Cerita inspiratif
Ceritakan kisah hidup Rasulullah, baik tentang kedermawanannya dalam berbagi, kehidupan sehari-harinya, hingga akhlak dan bagaimana cara Rasul memanusiakan manusia. Rasulullah adalah teladan bagi semua umat. Tidak ada akhlak yang lebih baik selain beliau. Anak adalah peniru yang ulung, ingatannya kuat, maka berikan asupan untuk otak mereka tentang cerita-cerita yang akan membentuk karakter baik mereka nanti.
Baca juga: Baca Kisah Ini Ketika Kamu Masih Berpikir Kaya Dulu Baru Sedekah
4. Berikan uang saku untuk disedekahkan
Setiap pekan, berikan anak uang saku dan minta mereka untuk menyisihkan sebagian untuk disedekahkan. Setiap orang tua bisa memberikan mereka pilihan untuk memilih lembaga atau orang yang ingin mereka bantu. Mereka akan lebih peduli bahwa uang yang dimiliki bukan sekadar untuk diri pribadi tetapi juga untuk membantu kesulitan orang lain.
5. Ciptakan tradisi
Anak yang baik terlahir dari keluarga yang sehat. Sahabat, buatlah tradisi bersedekah dalam keluarga, seperti berbagi makanan pada hari raya atau kegiatan sosial di lingkungan. Ajak anak untuk melakukannya. Dengan menjadikannya sebagai bagian dari budaya keluarga, anak akan lebih mudah menangkap nilai-nilai tersebut.
6. Sharing manfaat bersedekah
Ajak berdiskusi tentang manfaat bersedekah, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Jelaskan bagaimana bersedekah dapat membawa kebahagiaan dan kepuasan batin. Ini akan menumbuhkan rasa kepedulian dalam diri mereka.
7. Memberi penghargaan
Ketika anak melakukan kebaikan, apresiasi. Ketika anak melakukan kesalahan, berikan hukuman. Kedua hal ini penting. Apresiasi akan membuat anak merasa dihargai, sedangkan hukuman untuk membentuk rasa tanggungjawabnya. Kedua hal itu lakukanlah dengan bijak dan tidak berlebihan.
Sahabat, kedermawanan yang ditanamkan sejak kecil akan membentuk karakter yang positif dan empati terhadap sesama, karena semua berawal dari kebiasaan dan pembentukan karakter yang baik. Mari bersama-sama menciptakan generasi yang peduli dan siap berbagi!
Yukkk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.
.jpeg)
.jpeg)
