Desa Cahaya Hadir Terangi Akidah Dan Sejahteranya Masyarakat Sanggau

Desa Cahaya Hadir Terangi Akidah Dan Sejahteranya Masyarakat Sanggau


Khaerun Nisa
24/06/2022

Lembaga Amil Zakat Al Azhar bersama YBM PLN meluncurkan program Desa Cahaya. Program replikasi dan pengembangan dari konsep Desa Gemilang ini, hadir di Desa Rahayu, Kec. Parindu, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat, hari Minggu (15/12). Kick off Desa Cahaya dihadiri langsung oleh Damarachmad Setiobudi, Kepala Bidang Pemberdayaan Umat YPI Al Azhar, Manager PT PLN (Persero) UP3 Sanggau Gurit Bagaskoro dan Ketua YBM PLN UIW Kalimantan Barat, Andang Tri Wahyudi.

 

Pelosok desa yang berada di jalur yang cukup ekstrem ini, dapat ditempuh hingga 5 jam perjalanan darat dari kota Pontianak. Mayoritas warga sekitar berprofesi sebagai petani, peladang dan buruh perkebunan sawit. Desa Rahayu sendiri dihuni oleh 2.514 jiwa atau setara 683 kepala keluarga. Terdiri dari 5 dusun yakni Dusun Engkalau, Dusun Melobo, Dusun Modah, Dusun Topis, dan Dusun Muri yang menjadi sangat potensial untuk dikembangkan menuju kemandirian.

 

Bupati Sanggau, Paolus Hadi yang ditemui langsung oleh tim LAZ Al Azhar dan YBM PLN sangat mendukung program ini karena program Desa Cahaya dipandang bisa memperkuat akidah warga dan mendorong kesejahteraan warga desa secara berkesinambungan.

 

Melalui program Desa Cahaya diharapkan terwujud desa yang Cakap, Agamis, Sehat dan Berdaya. Desa Cakap 14 Desa Gemilang 15 Desa Gemilang dengan mengedepankan program komprehensif dimana masyarakat akan diajak menjadi sejahtera melalui beragam program komprehensif dan terukur.

 

Sektor agamis pun menjadi unsur terpenting yang hadir dari Desa Cahaya dimana tingkat kesungguhan masyarakat untuk taat beribadah, mengaji dan bersilaturahim sebagai modal yang dapat mendorong percepatan kemajuan masyarakat agar berdaya dari sisi ekonominya, menjadi lebih produktif masyarakatnya serta memiliki kebiasaan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

 

Damarachmad S, Kepala Bidang Pemberdayaan Ummat YPI Al Azhar mengatakan “Insya Allah program yang kita jalankan bersama ini bisa menjadi solusi untuk kedepannya dalam memajukan desa. Apalagi kalau PLN sudah masuk maka sudah dipastikan bahwa akan terang desa tersebut dan ketika YBM PLN masuk maka tidak hanya terang desa tersebut tapi bisa terang juga dakwah, ekonomi, kesehatan dan pendidikannya, semoga kita sama-sama maju dan berkembang.” terangnya.

 

Senada dengan yang disampaikan Andang Tri Wahyudi, Ketua YBM PLN UIW Kalimantan Barat mengenai sumber dana YBM PLN ini merupakan dana zakat pegawai PLN yang di potong setiap bulannya 2,5%. Hal ini tentunya untuk mendukung gerakan di berbagai program yang sedang dijalankan, salah satunya program pemberdayaan ekonomi desa.


 “Alhamdulillah pada tahun 2019 program Desa Cahaya YBM PLN telah menjejak manfaat di 15 titik lokasi (desa), tak kurang 11 provinsi di Indonesia. Melalui program Desa Cahaya yang bersinergi bersama LAZ Al Azhar ini kami berharap pengentasan masalah kemiskinan di desa bisa segera terentaskan.” ujar Riki Bagus selaku Manager Pendistribusian dan Pendayagunaan YBM PLN.

BACA JUGA