Dialah manusia mulia yang diberi gelar Al-Amin sekaligus menjadi suri teladan, siapa lagi kalau bukan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam. Dialah seorang Rasul yang sangat mencintai umatnya bahkan sampai akhir hayatnya. Dan kita adalah umat Rasulullah yang berharap diakui sebagai umatnya di yaumil akhir nanti. Lalu bentuk cinta seperti apa yang sudah kita lakukan? Coba sesekali kita selidiki diri kita, jangan-jangan selama ini kita hanya berucap cinta, tetapi implementasinya tidak ada?
Bentuk sederhana ketika kita mengatakan mencintai Rasulullah adalah dengan memperbanyak selawat kepadanya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 56, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (Q.S Al-Ahzab: 56).
Baca juga: Cara Tidur Ala Rasulullah, Ternyata Sangat Bagus untuk Kesehatan!
Selain itu, ada 10 tanda bahwa kita benar-benar mencintai Nabi Muhammad saw. Mari kita simak dan implementasikan!
1. Mengakui bahwa Nabi Muhammad saw. adalah utusan Allah dan sebagai nabi penutup
Kita belum bisa disebut cinta Nabi, sedangkan kita masih belum yakin bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 107, “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (Q.S Al-Anbiya: 107).
2. Menjalankan sunah-sunahnya
Setiap orang yang sedang jatuh cinta kepada sesuatu pasti akan menjadikannya prioritas. Begitupun ketika kita mengaku cinta Rasulullah, tentu bentuk cinta itu dibuktikan dengan menjalankan sunah-sunahnya. Mengikuti segala hal yang menjadi kebiasaan Rasul, salah satunya berpuasa, senang bersedekah, dan lain-lain.
3. Mengikuti akhlak dan pribadi Rasulullah
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 21, “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (Q.S Al-Ahzab: 21).
Baca juga: Keutamaan Membaca Selawat
4. Perbanyak selawat kepada Nabi
Bagaimana bisa kita disebut cinta Rasulullah sedangkan tidak pernah berselawat kepadanya? Sedangkan salah satu cara agar kita mendapatkan safaatnya pada hari kiamat adalah dengan memperbanyak selawat.
5. Berharap dan berdoa agar kelak bisa melihat dan rindu berjumpa dengan Rasulullah pada hari kiamat
Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim “Di antara umatku yang paling mencintaiku adalah orang-orang yang hidup setelahku, salah seorang dari mereka sangat ingin melihatku walaupun menebus dengan keluarga dan harta”. (HR Muslim).
6. Mempelajari kehidupan Rasulullah
Salah satu bentuk cinta yaitu mempelajari Sirah Nabawiyah, karena dengan ini kita bisa memahami kepribadian Rasulullah melalui celah kehidupan dan kondisi yang pernah dialami Rasulullah.
7. Mencintai orang yang dicintai Rasulullah
“Cintailah Allah karena ia telah memberikan nikmat-nikmat-Nya. Cintailah aku karena cinta kepada Allah dan cintailah keluargaku karena cinta kepadaku”. (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Al-Hakim, Al-Baihaqi).
Baca juga: 6 Peristiwa di Rabiul Awal, Nomor 5 Sangat Mengharukan!
8. Mencintai Rasulullah lebih dari cinta kepada dirinya, keluarganya, dan harta bendanya
Sebagaimana firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 24, “Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (Q.S At-Taubah: 24).
9. Mencintai, membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an
Jika kita mau mengetahui bagaimana akhlak Rasulullah, maka pelajarilah Al-Qur’an. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim, “Sesungguhnya akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Al-Qur’an.” (HR. Muslim).
10. Mengajak orang lain untuk mencintai Rasulullah
Marilah saling menasihati dan mengajak kepada kebaikan, karena surga terlalu luas jika harus masuk sendirian.
Semoga kita menjadi umat yang diakui oleh Rasulullah pada hari kiamat nanti.
.jpeg)
.jpeg)
