“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (Q.S Al-Ahzab: 56).
Selawat Nabi adalah bentuk penghormatan kepada baginda Nabi Muhammad saw. Dalam surah Al-Ahzab ayat 56, Allah Swt. memerintahkan secara langsung kepada orang-orang yang beriman untuk senantisa berselawat kepada Rasulullah saw. Selain sebagai penghormatan, selawat nabi juga bisa menjadi wasilah kita untuk mendapatkan syafaat di yaumil akhir nanti.
Baca juga: Inilah Perkara yang Berpotensi Menghapus Pahala, Poin 3 Sering Terjadi, Kan!?
Rasulullah saw., adalah manusia pilihan yang kehadirannya untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagai orang yang ingin diakui menjadi pengikutnya kelak, hendaklah kita berselawat kepada Nabi karena kita telah mendapatkan berkah risalah dan usahanya, seperti kemuliaan di dunia dan di akhirat.
Inilah beberapa keutamaan untuk orang-orang yang gemar membaca selawat!
1. Membaca selawat adalah wujud dari menaati perintah Allah Swt. dalam surah Al-Ahzab ayat 56.
2. Mendapatkan syafaat Rasulullah ketika di hari kiamat, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Tirmidzi, “Orang yang paling berhak mendapatkan syafaatku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak berselawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi).
3. Mendapatkan banyak kebaikan, menghapus keburukan, hingga diangkat derajatnya
Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad, “Barang siapa di antara umatmu yang berselawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula.” (HR. Ahmad).
Baca juga: Tiga Perkara Kecil yang Menghalangi Jalan ke Surga
4. Menjadi kunci terkabulnya doa di sisi Allah Swt. Maka dari itu umat muslim dianjurkan untuk membaca selawat terlebih dahulu sebelum berdoa.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi, “Apabila salah seorang di antara kamu membaca selawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memujinya. Setelah itu, bacalah selawat kepada Nabi. Dan setelah itu barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Banyak sekali keutamaan-keutamaan ketika kita berselawat. Bahkan karena pentingnya, selawat Nabi senantiasa dibaca oleh umat Muslim dalam salatnya pada saat tahiyat. Kita tidak akan disebut mencintai Nabi kalau tidak suka berselawat kepadanya. Tidak akan diakui sebagai umatnya jika tidak berselawat kepadanya, karena bentuk rasa cinta dan rindu kepada Rasulullah adalah dengan berselawat kepadanya.