Pondok pesantren Nurul Huda yang berlokasi di Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Kecamatan Muncang, Lebak, Banten tengah membutuhkan aliran air bersih. Kondisi air yang memprihatinkan telah lama dialami karena sumber air bersih yang keluar dari mata air tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk masyarakat setempat termasuk para santri di Ponpes Nurul Huda.
Debit air yang terbatas membuat para santri terpaksa bergiliran mengambil air dengan warga sekitar. Bahkan, jika musim kemarau tiba air sulit untuk didapatkan. Demi menjaga ketersediaan air bersih, LAZ Al Azhar melalui dana wakaf yang telah diamanahkan membangun sumur bor dengan kedalaman 25 meter. Sedangkan untuk proses pengeboran sendiri berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 29-31 Juli 2021.
Supervisor Program FORMULA, Eko mengatakan program sumur bor kedepan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air harian untuk para santri khususnya untuk minum, memasak, kegiatan ibadah, dan kegiatan MCK. Program sumur bor menjadi salah satu program Infralink dengan tujuan membantu mengatasi kesulitan air bersih di daerah rawan kekeringan.
“Alhamdulillah, berkah dari amanah yang diberikan para donatur kami telah melakukan pengeboran sumber mata air untuk para santri di sini. Program ini sendiri meliputi pembuatan sumur bor, pipanisasi, penyediaan tempat penampungan air, dan kedepan rencananya akan di bangun MCK yang layak guna,” ungkapnya.
KH. Mansur, Pimpinan Ponpes Nurul Huda turut mengucapkan rasa syukur dan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu tersedianya air bersih yang melimpah di lingkungan pesantren. Wakaf sumur bor ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh santri dan warga sekitar dengan total penerima manfaat 300 jiwa untuk sanitasi dan keperluan ibadah.
"Kami selaku keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Huda menyampaikan terima kasih untuk LAZ Al Azhar yang telah memberikan wakaf sumber air bersih untuk para santri. Semoga keberkahan melimpah untuk kita semua," ungkapnya.
.jpeg)
.jpeg)
