Dudung (48), seorang petani asal Desa Mangkalapi, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan berhasil mengubah perekonomian keluarganya menjadi lebih sejahtera. Sebelumnya, Dudung bekerja menjadi supir angkut kelapa sawit di PT Agro Bukit. Tapi dia di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karena peralihan kepemilikan manajemen perusahaan. Meski begitu tidak menyurutkan semangat Dudung untuk mencari mata pencaharian di bidang lain yakni bertani.
Dasamas LAZ Al Azhar Sanusi yang intensif memberikan pendampingan kepada kelompok tani di Desa Mangkalapi mengatakan perubahan sosial sudah terjadi di masyarakat yang tadinya cenderung konsumtif menjadi lebih produktif. Hal tersebut terbukti dengan terpenuhinya kebutuhan pokok rumah tangga dengan memanfaatkan lahan kosong untuk digarap. Manfaat dari pendampingan ini mulai dirasakan oleh beberapa anggota kelompok tani, salah satunya Dudung.
“Setelah mendapatkan pendampingan, Dudung memutuskan untuk membuka dua hektar lahan tidur untuk dijadikan lahan pertanian sebagai tambahan pencaharian baru. Dudung awalnya menanam jagung dan panen dengan hasil yang melimpah. Kemudian, mencoba ke tanaman lain yaitu tumpang sari dengan tanaman Pisang Manurun atau Pisang Kepok,” ujarnya.
Kini, Dudung telah berhasil menjadi seorang petani produktif. Setelah satu tahun berjalan, Dudung konsiten dapat memetik hasil panen setiap satu minggu sekali mencapai 30-40 tandan. Rencana ke depan Desa Mangkalapi ditargetkan menjadi penghasil pinsang tertinggi se-Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun jenis pisang yang dibudidaya adalah Pisang Kepok, Pisang Ambon, Pisang Muli, dan Pisang Cavendis.
“Alhamdulillah, berkah dari pendampingan bersama Dasamas disini saya bisa memanfaatkan lahan mati menjadi lahan produktif. Selain hasilnya dapat diolah sendiri, kami juga bisa menjual hasil panen ini sebagai tambahan pemasukan ekonomi keluarga. Dalam satu minggu saya bisa dapat penghasilan minimal 2 juta rupiah,” ungkap Dudung.
Besarnya manfaat yang dirasakan para anggota kelompok tani Desa Mangkalapi ini tidak hanya memudahkan akses pembiayaan pertanian bebas riba dan ramah petani, tetapi juga meningkatkan kualitas keagamaan dan jiwa entrepreneur di setiap anggotanya. Semua pencapaian program pemberdayaan tentu tidak lepas dari peran penting Dasamas yang dengan sigap mendampingi desa-desa binaan yang tersebar di seluruh Indonesia.