Salah satu bulan yang baik untuk melakukan amalan-amalan adalah bulan Muharram. Bulan yang memiliki banyak keutamaan dan anjuran-anjuran ibadah sunah. Selain mendapatkan pahala yang berlipatganda dari Allah Swt., umat muslim juga dipermudah untuk menjalankannya. Amalan sunah artinya melakukan segala bentuk kebaikan yang jika dikerjakan mendapatkan pahala dari Allah. Namun, jika tidak dikerjakan akan merugi (meski tidak berdosa, tapi kita menjadi manusia yang merugi karena sudah melewatkan kesempatan mendapatkan banyak pahala dari Allah Swt). Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan ini adalah berpuasa. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah saw, “Puasa yang paling utama setelah Ramadan ialah puasa di bulan Allah, Muharram.” (HR. Muslim).
Selain itu, dalam hadis riwayat Ibnu Majah juga disebutkan tentang keutamaan puasa di bulan Muharram, “Seseorang datang menemui Rasulullah Saw, ia bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang lebih afdal?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram.” (HR. Ibnu Majah).
Selain amalan puasa, berikut beberapa amalan sunah yang bisa dikerjakan oleh umat muslim:
1. Bersedekah
Selain berpuasa, umat muslim juga bisa bersedekah kepada fakir, miskin, anak yatim, anak-anak yang terlantar, dan kepada orang-orang yang membutuhkan. Anjuran banyak bersedekah di bulan Muharram ini tertuang juga dalam hadis Rasulullah saw. Dari Abi Sa'id al-Khudri, Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa menyenangkan keluarganya di hari Asyura, maka Allah akan memberikan kesenangan kepadanya (meluaskan rizkinya) di tahun-tahun berikutnya."
2. Silaturahmi
“Beribadahlah pada Allah Swt. dengan sempurna, jangan syirik, dirikanlah salat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara." (HR Imam Bukhari).
Selain bersedekah, anjuran bersilaturahmi juga tertuang dalam hadis riwayat Imam Bukhari. Dengan bersilaturahmi kita bisa mempererat tali persaudaraan, memperluas rezeki, dan memperpanjang umur. Hal ini juga sejalan dengan hadis Riwayat Al-Bazzar, Hakim, "Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, serta dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi." (HR. Al-Bazzar, Hakim).
3. Memotong kuku
Pada bulan Muharram, umat muslim disunahkan untuk memotong kuku. Hal ini juga sesuai dengan hadis yang tidak boleh memanjangkan kuku lebih dari 40 hari.
“Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam,” (HR. Imam Muslim).
Secara ringkas, Syekh Abdul Hamid menjelaskan 12 amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Muharram. Dikutip dalam media online CNN Indonesia (11/07/2023), keutamaan amalan sunah bulan Muharram adalah untuk menyempurnakan ibadah sebagai muslim. Untuk mempermudah ingatan, Syekh Abdul Hamid menuangkan 12 amalan bulan Muharram sesuai sunah ke dalam sebuah nadhom. Artinya: "Ada sepuluh amalan di dalam bulan Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, salatlah, sambung silaturahmi, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit, dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surah Al-Ikhlas 1.000 kali."