Empat tahun lalu, waktu terasa berhenti di tanggal 4 Desember 2021. Letusan Gunung Semeru tak hanya meluluhlantakkan rumah-rumah dan ladang. Ia juga mengambil sesuatu yang tak tergantikan dari hidup Mufidatul Mufida, yaitu suaminya. Lelaki yang hari itu sedang bekerja sebagai kuli pasir di aliran Besuk Curah Kobokan, tak pernah pulang. Ia gugur bersama ratusan mimpi.
LAZ Al Azhar gelar aksi medis untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru di wilayah Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sejak erupsi yang terjadi minggu lalu, warga mulai mengalami berbagai keluhan seperti gatal-gatal, sakit pada mata, sulit tidur, demam, dan masalah pernapasan.