Kehidupan di dunia hanya sementara, manusia hanya singgah untuk mencari bekal di kehidupan yang kekal. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Surat al-Mu'minun ayat 112-114:
Bertanya (Tuhan): Berapa bilangan tahun kamu berdiam di atas bumi? "Mereka menjawab. "Kami telah berdiam di sana atau setengah hari. Coba tanyakan kepada mereka yang pandai menghitung. Dia Allah SWT berfirman, "Tidaklah lama kamu berdiam di sana, hanya sedikit, kalau kamu ketahui”.
Tak jarang kali kita lupa akan hakikat kita diciptakan. Kita diciptakan bukan semata-mata untuk memperkaya diri, atau meninggikan jabatan, juga bukan untuk mengejar cinta manusia. Allah Subhanahu Wa Ta’ala-lah tujuan hidup yang sebenarnya. Kita diperintahkan hanya untuk beribadah kepada-Nya dengan menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.
Maka, sudah sepantasnya kita mengubah kebiasaan buruk yang masih dilakukan. Jika kita tidak mengubahnya sekarang ini, kapan lagi? Mulai memberikan alarm pada diri dapat dimulai dari hal sederhana seperti:
1. Ketika membuka mata setelah tidur yang biasanya mengecek gadget untuk melihat sosmed dapat diubah dengan membaca do’a bangun tidur.
2. Ketika ada waktu senggang denga biasanya digunakan untuk menonton tv/drama dapat dimanfaatkan dengan mengikuti kajian rutin secara online ataupun offline.
3. Ketika kita merasa mampu menyelesaikan semua masalah dengan mengandalkan diri sendiri, jangan sungkan untuk meminta pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
4. Ketika kita memiliki rezeki yang berlimpah, jangan foya-foya. Kita bisa menaikan level sedekah untuk berbagi kebahagiaan kepada orang yang membutuhkan.
Yuk, manfaatkan keberadaan kita dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai menyesal nantinya. Jangan sampai, gara-gara mengejar dunia, kita justru dijauhi oleh-Nya. Dunia ini hanyalah jembatan, yang kelak mengantarkan kita pada tempat tinggal yang sebenarnya.