Hari Raya Iduladha memang selalu jadi momen spesial, apalagi karena hadirnya daging kurban yang biasa diolah menjadi makanan favorit keluarga seperti sate, gulai, semur, hingga rendang. Tapi setelah pesta daging usai, sering kali masih ada stok daging menumpuk di kulkas. Aman nggak sih kalau daging disimpan lama-lama? Hati-hati! Hal ini bisa berbahaya.

Berkurban merupakan sebuah sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw di bulan Zulhijjah yaitu pada Iduladha dan 3 hari Tasyrik, adapun tujuan dari berkurban ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah, mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama yang kurang mampu. Kurban juga menjadi wujud ketaatan dan pengorbanan sebagai bukti takwa kepada Allah.

Menjelang Iduladha nanti, pasti kita akan banyak sekali dibanjiri daging-daging kurban, baik sebagai pekurban maupun dari warga-warga sekitar yang membagi-bagikannya kepada yang membutuhkan. Perkara daging kurban selalu menjadi perbincangan hangat. Mengapa demikian? Karena ibadah kurban ini dinilai sangat istimewa sehingga setiap orang yang melakukan ibadah ini harus betul-betul mengerti tentang hukumnya

Zaman yang semakin berkembang ini membuat segala sesuatu lebih mudah. Hal-hal yang dilakukan serba online, kini bisa menjangkau apa saja dan ke mana saja. Menjelang hari raya Iduladha, ibadah kurban menjadi topik yang sangat dibutuhkan informasinya. Mengapa demikian? Karena masih banyak masyarakat yang perlu diberikan edukasi terkait hal tersebut.

Hari Raya Iduladha sebentar lagi! Sudah niat kurban, tapi masih bingung cara memilih hewannya? Memilih hewan kurban memang bukan hal sepele, tak cuma soal ukuran atau harganya, tapi juga soal syarat sah, kesehatan, dan kelayakan hewan tersebut. Nah, biar kamu tak salah pilih, ini dia tips simpel dan penting buat milih hewan kurban yang tepat:

Sahabat, tahukah kamu? Perintah ibadah berkurban yang dilakukan setiap hari raya Iduladha itu disampaikan melalui mimpi Nabi Ibrahim. Kisah spiritual ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Ismail sebagai wujud kepatuhan kepada Allah. Kisah inilah yang mengawali perintah bahwa hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun.

Hari raya Iduladha sebentar lagi hadir menghampiri kita. Setiap umat muslim sudah banyak yang berbondong-bondong mencari hewan kurban untuk dikurbankan. Selain memilih yang sehat, tentu kita juga harus mencari hewan yang baik kualitasnya. Setiap hari raya kurban menjadi momen paling istimewa sekaligus hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan, apalagi persoalan tentang fikih kurban, salah satunya yaitu tentang hukum menghadiahkan pahala kurban. Memang boleh? Yuk kita simak penjelasannya!

Hari Raya Iduladha identik dengan ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan seperti kambing, sapi, atau domba sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Swt. Namun, selain niat dan pelaksanaan yang benar, penting juga untuk memperhatikan adab-adab dalam penyembelihan hewan kurban. Hal seperti ini perlu menjadi edukasi kepada masyarakat. Selain mengikuti syariat, ini juga untuk memastikan bahwa hewan yang disembelih itu baik dan halal.

"Pendidikan yang sejati adalah yang membuatmu semakin takut kepada Allah, semakin jujur, dan semakin bertanggung jawab."

"Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." (Q.S Al-Kautsar: 2)