Sukabumi, (30/06)— Di Kampung Zakat RW 22, Pasir Bentik, empat peternak lokal tengah menikmati hasil jerih payah mereka. Program penggemukan domba yang digagas LAZ Al Azhar menjelang Iduladha 1446 H tidak hanya menghasilkan hewan kurban yang sehat dan berkualitas, tetapi juga membawa pemasukan tambahan bagi warga. Iduladha bukan hanya soal menyembelih hewan kurban. Di tangan LAZ Al Azhar, momen ini diubah menjadi gerakan pemberdayaan ekonomi.

Jakarta – Dalam semarak Hari Raya Iduladha 1446 H, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar berkolaborasi dengan Permata Bank Syariah menyalurkan hewan kurban melalui program “Kurban Bikin Happy – Sedekah Daging” ke 24 titik di Indonesia. Program ini berlangsung pada 4–9 Juni 2025, menjangkau wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.

Kisah Lili Sadili (39), seorang petani padi yang memiliki usaha domba fattening dari program Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tanjungpura Berdikari. Program ini adalah hasil kolaborasi antara LAZ Al Azhar dan Dewan Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia untuk memberdayakan peternak kecil di desa.

Bandung, (7/06) - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar kembali menebar keberkahan di momen Iduadha 1446 H melalui program “Kurban Bikin Happy” yang dilaksanakan di satu titik utama, yakni musala Baitul Arief di Kampung Pasir-Pari, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Musala tersebut merupakan hasil pembangunan LAZ Al Azhar pada 2022 lalu.

Menjadi pribadi yang produktif dan bermanfaat adalah impian banyak orang. Namun, tidak semua orang mampu mewujudkannya karena tantangan dalam membagi waktu antara tanggung jawab dan kehidupan pribadi. Hal inilah yang dirasakan oleh Wasta, pria kelahiran tahun 1980-an yang kini aktif menekuni dunia peternakan.

Nasikin adalah salah satu penerima manfaat program pemberdayaan LAZ Al Azhar di Desa Dondong Kec. Kesugihan Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Setelah usaha dagang sayur kelilingnya ambruk dan merugi, ia merasa bingung dan putus asa karena tidak memiliki usaha lain yang bisa dilakukan. Kesulitan itu membuat ia juga harus ditinggalkan oleh istri dan kedua anaknya.

Kang Yana pernah bekerja sebagai kuli mencari rumput untuk dijual. Kemudian, pada tahun yang sama, Kang Yana diamanahi oleh KSM Cahaya Gemilang (kelompok dampingan LAZ Al Azhar) memelihara 3 ekor domba jantan untuk dipelihara agar dapat dipanen saat momen Iduladha tiba.

Didi (49th) adalah seorang penggaduh domba asal Bandung yang sudah berhasil mandiri. Jika dulunya dia hanya bekerja memelihara domba, kini Didi sudah memetik hasilnya dengan memiliki 9 ekor domba sendiri. Selain itu dia juga bisa merenovasi rumah tanpa harus mencari pinjaman, membeli lahan, biaya pendidikan anak, dan memiliki kandang domba yang layak dengan kapasitas 15 ekor.