Setiap manusia pasti pernah berbuat baik maupun buruk. Ketaatan dan kemaksiatan adalah dua hal yang selalu berjalan beriringan dalam kehidupan, menjadi bagian dari ujian perjalanan manusia di dunia.

Ketika seseorang yang kita cintai telah tiada, sering kali hati merasa hampa dan ingin tetap berbuat sesuatu untuknya. Doa menjadi pelipur, tapi tahukah kamu bahwa pahala juga bisa terus mengalir untuk mereka melalui sedekah yang kita niatkan atas nama mereka? Sedekah bukan hanya wujud kasih sayang yang tak terputus, melainkan jalan untuk mengalirkan kebaikan di alam barzah. Lalu, bagaimana sebenarnya hukum dan tata cara sedekah untuk orang yang telah meninggal menurut Islam? Untuk menjawabnya, mari kita lihat pandangan Islam dan dalil yang menjadi dasarnya.

Siapa sangka, uang Rp10.000 yang sering kita anggap receh bisa jadi jalan menuju surga? Di tengah hidup yang serba mahal, kita sering lupa bahwa kebaikan tak selalu datang dari hal besar. ⁠Dalam Islam, nilai amal bukan soal angka, melainkan niat dan manfaatnya.

Banyak orang menunda zakat, infak, dan sedekah dengan alasan gaji pas-pasan. Padahal, Islam tidak pernah membebani umatnya di luar batas kemampuan. Justru di balik keterbatasan, Allah memberi ruang luas untuk tetap berbuat kebaikan. Tidak harus menunggu kaya raya untuk bisa berbagi, karena setiap rupiah, setiap tenaga, bahkan sekadar senyum yang tulus bisa bernilai sedekah. Yang terpenting adalah niat, konsistensi, dan keberanian untuk memulai dari yang kecil.

Waktu subuh adalah saat yang istimewa. Di saat kebanyakan orang masih terlelap, Allah Swt membuka pintu-pintu langit untuk mengabulkan doa, mencatat amal, dan melimpahkan keberkahan bagi hamba-Nya yang terjaga dan beribadah. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di waktu ini adalah sedekah subuh.

Di tengah derasnya arus kehidupan dan berbagai ujian zaman, surah ini menjadi pengingat akan kekuasaan Allah, pentingnya kesabaran, serta makna sejati dari keimanan. Dengan memahami dan mengamalkan kandungannya, kita tidak hanya mendapat pahala dari membaca Al-Quran, tetapi juga menjadikan nilai-nilainya sebagai panduan hidup. Maka dari itu, marilah kita istiqamah membaca Surah Al-Kahfi setiap hari Jumat, sembari merenungi pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Amal saleh bukan hanya soal mengerjakan kebaikan, tapi juga menjaga agar kebaikan itu tidak gugur di tengah jalan. Mari kita jaga hati, lisan, dan tindakan agar pahala tetap utuh hingga sampai kepada Allah.

Bagaimana tidak? Dua malam istimewa hadir dalam satu waktu, yaitu malam Jumat dan malam Iduladha. Malam Jumat adalah malam yang penuh berkah dan dianjurkan untuk memperbanyak doa karena termasuk waktu mustajab. Malam Iduladha, sebagai malam takbiran, juga memiliki keistimewaan khusus dan dianjurkan untuk dihidupkan dengan ibadah seperti takbir, selawat, salat malam, dan zikir.

Di sudut kota Depok, sebuah warung sederhana telah menjadi oase bagi ratusan perut lapar. Warung yang menyediakan makanan gratis ini adalah buah karya dari seorang ibu rumah tangga bernama Desi Neni Astuti. Desi (46) sapaan akrabnya, telah berhasil menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini.

Zakat merupakan salah satu pilar agama Islam sebagaimana salat 5 waktu. Namun pada pelaksanaanya sedikit sekali orang-orang yang menganggap pentingnya zakat. Kesadaran kaum muslimin dalam menunaikan zakat sangatlah kurang. Padahal dibalik zakat yang dianggap ringan terdapat faedah pahala yang begitu besar.