Sedekah untuk Orang Meninggal, Begini Cara dan Hukumnya

Sedekah untuk Orang Meninggal, Begini Cara dan Hukumnya


Risdawati
24/10/2025
12 VIEWS
SHARE

Ketika seseorang yang kita cintai telah tiada, sering kali hati merasa hampa dan ingin tetap berbuat sesuatu untuknya. Doa menjadi pelipur, tapi tahukah kamu bahwa pahala juga bisa terus mengalir untuk mereka melalui sedekah yang kita niatkan atas nama mereka? Sedekah bukan hanya wujud kasih sayang yang tak terputus, melainkan jalan untuk mengalirkan kebaikan di alam barzah. 

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum dan tata cara sedekah untuk orang yang meninggal menurut Islam? Untuk menjawabnya, mari kita lihat pandangan Islam dan dalil yang menjadi dasarnya.

Hukum Sedekah untuk Orang yang Meninggal

Dalam ajaran Islam, sedekah yang diniatkan untuk almarhum diperbolehkan dan bahkan dianjurkan selama dilakukan dengan niat tulus dan sesuai tuntunan syariat. Amalan ini merupakan wujud bakti yang tetap mengalir meski jasad telah tiada. 

Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari dari Aisyah radhiyallahu’anha, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw:

 “Sesungguhnya ibuku meninggal dunia secara tiba-tiba tanpa memberi wasiat. Dan aku mengira seandainya dia bisa berbicara maka dia akan bersedekah. Maka ‘apakah dia memperoleh pahala jika aku bersedekah atas namanya?’, beliau menjawab ya’”. (HR. Bukhari No. 1388, Muslim No. 1004).

Selain hadis di atas, masih terdapat hadis lain yang menjelaskan kebolehan bersedekah atas nama orang tua. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, Rasulullah saw bersabda:

Bahwasanya Sa’ad bin ‘Ubadah, saudara Bani Sa’idah ditinggal mati oleh ibunya, sedangkan ia tidak berada bersamanya, maka ia bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal dunia, dan aku sedang tidak bersamanya. Apakah bermanfaat baginya apabila aku menyedekahkan sesuatu atas namanya?” Beliau menjawab, “Ya.” Dia berkata, “Sesungguhnya aku menjadikan engkau saksi bahwa kebunku yang berbuah itu menjadi sedekah atas nama ibuku.” (HR. Bukhari No. 2746).

Hadis di atas menjelaskan bahwa seorang anak boleh bersedekah atas nama orang tuanya yang sudah meninggal. Maka jika melakukan kebaikan tersebut, tentu pahalanya akan mengalir kepada keduanya.

Cara Sedekah untuk Orang Meninggal

Setelah mengetahui bahwa sedekah atas nama orang yang telah meninggal dunia diperbolehkan, pertanyaannya kemudian: bagaimana cara melakukannya agar pahalanya benar-benar sampai? Islam telah memberikan tuntunan yang jelas mengenai bentuk dan tata cara sedekah untuk mayit.

Sedekah bagi almarhum dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik berupa pemberian makanan, uang, maupun pembangunan fasilitas umum seperti sumur, mushola, atau tempat belajar. Banyak orang juga memilih membangun masjid atau melakukan wakaf atas nama almarhum, yang termasuk sedekah jariyah. Bentuk sedekah seperti ini sekaligus menjadi wujud cinta dan doa bagi mereka yang telah tiada, karena setiap kebaikan yang dilakukan oleh anak atau ahli waris bisa menjadi cahaya dan manfaat bagi almarhum di alam kubur.

Dengan sedekah yang kita niatkan untuk almarhum, bukan hanya pahala yang terus mengalir bagi mereka, tetapi hati kita juga dilatih untuk terus menebar kebaikan. Semoga setiap amal baik yang kita lakukan menjadi cahaya bagi orang yang kita cintai di alam barzah, dan menjadi sarana bagi kita untuk meraih keridaan Allah Swt.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA