Sambut Kemerdekaan, LAZ Al Azhar Kirimkan Paket Logistik untuk Veteran di Bekasi

Sambut Kemerdekaan, LAZ Al Azhar Kirimkan Paket Logistik untuk Veteran di Bekasi


Khaerun Nisa
20/06/2022

LAZ Al Azhar turut berkontribusi membangun semangat kemerdekaan dengan memberikan apresiasi berupa paket logistik kepada para veteran. Pemberian paket logistik dilaksanakan secara seremonial tepatnya di Kantor Balai Warga, Perumahan Pondok Cipta, Bekasi Barat yang juga sebagai tempat bermukim para veteran TNI AU, Sabtu, (14/8).

Acara ini dihadiri oleh beberapa purnawirawan TNI AU, FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia), petugas RW dan beberapa tokoh masyarakat. Selama proses kegiatan berlangsung kami tetap menerapkan prokes ketat dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan tetap menjaga jarak. Sedangkan untuk veteran yang tidak dapat hadir di lokasi, kami sampaikan langsung menuju rumah-rumah penerima manfaat.

Faridun Nidhom, Manajer pendistribusian program LAZ Al Azhar mengungkapkan paket logistik ini sebagai wujud dukungan dan bentuk kepedulian atas jasa-jasa yang telah ditorehkan semasa mengabdi untuk negara. Sekaligus menyambut hari kemerdekaan, momentum ini menjadi waktu yang tepat untuk berterima kasih serta membantu meringankan beban keluarga veteran.

“Alhamdulillah, puluhan paket logistik telah kami kirimkan untuk para veteran. Semoga di tengah kondisi pandemi seperti saat ini para veteran tetap tetap diberi semangat dan terjaga kesehatannya terlebih mereka termasuk usia yang sangat rentan terpapar virus,” ucapnya.

Anggota keluarga dari para veteran merasa sangat terbantu dengan adanya pemberian paket logistik, pasalnya sebagian besar dari veteran membutuhkan perhatian khusus, bahkan beberapa diantaranya tidak lagi dapat berdiri dan berbicara.

Selain itu, beberapa purnawirawan yang sempat kami wawancarai dengan senang hati menceritakan kisah hidupnya semasa aktif sebagai anggota TNI AU. Poniran (84 tahun), mulai aktif sebagai TNI pada tahun 1958 dan mencapai jabatan tertingginya sebagai Korps Pasukan Khas (Paskhas). Menjadi saksi hidup pemberontakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia), beliau mengaku kala itu ditugaskan di Padang, Sumatera Barat selama kurang lebih 3 tahun demi membela kedaulatan Republik Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari beliau mengaku mengandalkan dana pensiun dan memanfaatkan secukup-cukupnya.

Senada dengan yang disampaikan Paiman Erwoyo (80), aktivitasnya kini hanya tetap di rumah dan menikmati hari tua dan mengisi waktunya untuk beribadah.

"Enggak kemana-mana saya di rumah aja, jadi aman-aman aja, kebijakan pemerintah termasuk bagus lah. Semoga Indonesia segera pulih dari pandemi dan semua kembali berjalan normal," tutupnya.

BACA JUGA