RGI Kembali Membuka Kelas Tatap Muka Dengan Protokol Kesehatan

RGI Kembali Membuka Kelas Tatap Muka Dengan Protokol Kesehatan


Khaerun Nisa
24/06/2022

Kegiatan belajar mengajar secara offline atau tatap muka mulai dibuka kembali di Rumah Gemilang Indonesia (RGI). Secara serentak kampus-kampus RGI di seluruh Indonesia melakukan aktivitas ta’aruf sebagai pengenalan lingkungan yaitu di kampus RGI Depok, Aceh, Yogyakarta, Magelang, Sentra Primer, dan Surabaya. Menjalani aktivitas di masa new normal tidak menyurutkan semangat belajar para pemuda-pemudi putus sekolah untuk terus mencari ilmu dan pengalaman.

Pada masa orientasi kali ini, peserta diklat angkatan 23 menjalani rangkaian seleksi secara ketat untuk mengikuti pelatihan di sembilan jurusan yang prospektif di masa depan. Proses pelatihan di masa new normal dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yaitu mencuci tangan dengan sabun, menerapkan penggunaan masker, tetap menjaga jarak juga melakukan sterilisasi kampus dengan menggunakan disinfektan.

Menurut Manager Rumah Gemilang Indonesia, Agus Bangun Prabowo mengatakan, semester ini jumlah pendaftar mengalami peningkatan di banding sebelumnya. Namun, demi mematuhi peraturan yang telah ditetapkan kapasitas santri RGI dibatasi menjadi hanya 50% dari jumlah sebelumnya.

“Santri yang diterima saat ini merupakan santri unggulan dengan proses seleksi yang sangat ketat. Selain itu, mereka yang berasal dari luar daerah telah menjalani tes kesehatan bebas Covid-19 juga. Hal ini kami lakukan untuk tetap waspada dalam upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus.” katanya.

RGI menjadi pusat pemberdayaan pemuda usia produktif dalam upaya menanggulangi pengangguran di Indonesia. Selama enam bulan kedepan santri yang terpilih akan dididik secara gratis hingga mereka lulus. Pelatihan dan pendidikan disiapkan untuk mencetak generasi terampil, profesional dan siap kerja dibidangnya.

Selain para santrinya mendapatkan ilmu agama mereka juga dididik dan dilatih menjadi insan yang kreatif di berbagai jurusan seperti fotografi, videografi, fashion, otomotif, desain grafis, aplikasi perkantoran, kelistrikan, rekayasa perangkat lunak hingga kuliner halal.

Diharapkan proses pelatihan dapat berjalan dengan lancar sehingga mampu menciptakan generasi unggul di masa depan. Selain mendukung cita-cita para pemuda produktif dengan skill yang dimiliki nantinya mereka mampu menjadi keluarga yang mandiri dan sejahtera.

BACA JUGA