“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan yang akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim)
Momentum perayaan Idul Adha menjadi hal yang dinantikan oleh umat muslim. Dalam bulan istimewa ini terdapat banyak kebaikan dan keistimewaan yang dapat diraih, salah satunya dengan menjalankan puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H atau tanggal 08 Juli 2022.
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan tepat dengan waktu para jamaah haji melakukan wukuf di Arafah. Sehingga puasa ini tidak wajib dilakukan untuk umat muslim yang sedang menjalankan ibadah haji atau mengerjakan wukuf di padang Arafah. Sebaliknya puasa ini semestinya tidak ditinggalkan oleh muslim yang tidak menjalankan ibadah haji.
Berikut keutamaannya berdasarkan hadits Riwayat Imam Baihaqi melalui Sayyidah Aisyah RA:
“Dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,’ keutamaan puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari (di luar hari Arafah),” (HR Baihaqi).
Selain mendapatkan keutamaan dihapuskannya dosa selama 2 tahun berkat dari puasa Arafah, seorang muslim yang menjalankan sunnah tersebut juga dapat memperoleh banyak kebaikan. Lalu kebaikan apa saja yang bisa dipetik jika kita melaksanakan puasa Arafah?
1. Diangkat Derajat oleh Allah SWT
2. Dimudahkan dalam kematian atau sakaratul maut
3. Menjadi kafarat dosa
4. Mendapatkan keberkahan umur
5. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda
6. Dijauhkan dari siksa api neraka
7. Mendapatkan syafaat di hari kiamat
Sebelum mengerjakan puasa Arafah dianjurkan untuk mengucapkan niat terlebih dahulu di malam harinya yang diniatkan ibadah tersebut hanya untuk Allah SWT dan senantiasa untuk mengharapkan Ridho-Nya. Lalu bagaimana niat untuk puasa sunnah Arafah?
Berikut niat puasa Arafah beserta artinya yang penting untuk dilafalkan:
“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya:
“Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.”
.jpeg)
.jpeg)
