“Dan janganlah ketakutan terhadap kematian mencegah kalian untuk berhijrah, setiap jiwa akan merasakan kematian, kemudian hanya kepada Kami semata kalian kembali pada hari Kiamat untuk perhitungan dan pembalasan.” (QS. Al-Ankabut: 57).
Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin. Segala bentuk ibadah dan aktivitas sehari-hari memiliki panduan yang harus dilakukan sesuai syariat. Dari bangun pagi sampai tidur lagi bahkan sampai kita meninggal dunia, semua diatur dalam Islam. Tidak bisa asal, apalagi asal-asalan.
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Ketika seseorang telah meninggal dunia, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah memandikan jenazahnya. Proses memandikan jenazah adalah hal yang harus dilakukan sebelum mengkafani, menyolatkan, dan selanjutnya menguburkan jenazah. Hukum memandikan jenazah adalah fardhu kifayah, artinya hanya dibebankan kepada setiap umat Muslim yang memiliki pengetahuan tentang hal itu.
Baca juga: Empat Perkara yang Menyebabkan Lunturnya Pahala Sedekah
Memandikan jenazah tidak bisa dianggap remeh. Prosesi mengurus jenazah setiap muslim telah diatur sedemikian rupa secara teratur. Syarat orang yang akan memandikan jenazah harus beragama Islam, balig, berakal atau sehat mental. Ini dia cara memandikan jenazah sesuai syariat:
1. Gunakan sarung tangan sebelum memandikan jenazah.
2. Letakkan jenazah dengan posisi menghadap kiblat, kemudian lepaskan pakaian jenazah dengan lembut namun tetap menjaga kehormatan.
3. Setelah niat memandikan, periksa terlebih dahulu kuku dan bulu ketiak jenazah, jika panjang hendaklah dipotong dan dicukur terlebih dahulu.
4. Memulai dari tubuh bagian kanan
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari, “Dari Ummu Athiyyah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda, ‘Ketika putrinya (Zainab) meninggal: ‘Mulailah dengan anggota tubuh sebelah kanan dan anggota wudhu darinya.” (HR. Bukhari).
5. Mengangkat kepala jenazah sampai posisi setengah duduk
Tangan harus mengurut perut secara pelan-pelan untuk mengeluarkan kotoran dari perut jenazah. Siram dan pastikan kotoran yang keluar dari dalam perut tidak ada yang menempel di tubuh jenazah. Setelah itu, bersihkan qubul dan dubur jenazah. Selama memandikan, pastikan untuk menyiram air yang cukup agar kotoran bisa dibersihkan dengan baik.
Baca juga: Yuk, Mulai Berani untuk Bahagiakan Anak Yatim!
6. Mewudhu’kan jenazah
Setelah dimandikan, jenazah diwudhu’kan sebagaimana wudhu’ yang dilakukan sebelum salat, kecuali kumur-kumur dan menghirup air dengan hidung. Kedua hal itu bisa diganti dengan membasahi jari petugas yang sudah dibungkus sarung tangan untuk membersihkan bagian bibir, gigi, dan lubang hidung sampai bersih.
7. Membasuh tubuh jenazah
Basuhlah kepala dan jenggot jenazah (jika laki-laki) dengan sabun atau perasan daun bidara, setelah itu basuhlah sekujur tubuh jenazah dengan sisa air tersebut. Setelah proses pemandian jenazah selesai, jenazah dikeringkan dengan handuk sebelum nanti dikafani.
Itulah tata cara memandikan jenazah yang perlu kita ketahui dan semoga bermanfaat.