Hukum Potong Tangan Gagal karena Selawat

Hukum Potong Tangan Gagal karena Selawat


Eliyah
25/09/2024

Suatu hari seorang Yahudi menemui Rasulullah saw. mengadukan bahwa seorang Muslim telah mencuri untanya. Ia mendatangkan empat saksi palsu dari kaum munafik. Sebab kesaksian empat orang itu, Rasulullah saw memutuskan bahwa unta itu milik orang Yahudi dan tangan si muslim harus dipotong tangannya.

Tentu saja, si Muslim yang tidak merasa mencuri unta tersebut kaget dan berduka. Ia mengangkat kepalanya dan menadahkan tangannya, dan berkata “Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui bahwa aku tidak mencuri unta itu.”

Kemudian ia berkata kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, sungguh keputusanmu itu benar. Namun, aku mohon, sebelum tanganku dipotong, mintalah keterangan dari unta ini!”

Maka, Rasulullah saw bertanya kepada si unta, “Hai unta, milik siapakah engkau?”

Unta itu menjawab dengan jelas, “Wahai Rasulullah, aku adalah milik orang Muslim ini dan sesungguhnya para saksi itu palsu semua. 

Akhirnya Rasulullah saw. berkata, “Hai Muslim, katakan kepadaku, apa yang kau lakukan sehingga Allah menjadikan unta ini berbicara?”

Baca juga: Selawat Bikin Rezeki Berlimpah!

Muslim tersebut menjawab, “Wahai Rasulullah, di malam hari aku tidak tidur sebelum membaca selawat kepadamu sepuluh kali.”

Rasulullah saw. berkata, “Kau telah selamat dari hukum potong tanganmu di dunia dan selamat juga dari siksa di akhirat berkat selawat yang kau baca untukku.”

Kisah ini memang terjadi pada zaman Rasulullah. Tapi cobalah kita kulik hikmah yang bisa diambil dari kisah tersebut. Seseorang yang senantiasa berselawat kepada baginda Nabi salallahu ‘alaihi wasalam, hidupnya senantiasa berkah dan mendapatkan syafaat. Pentingnya berselawat juga bukan sekadar dibuktikan dari kisah ini, tetapi beberapa hadis juga menyebutkan dan memberikan anjuran untuk berselawat kepada Rasulullah. 

"Barang siapa berselawat kepadaku sekali, maka Allah akan berselawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i).

Bahkan, pentingnya berselawat kepada Rasulullah dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 56.

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (Q.S Al-Ahzab: 56).


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

BACA JUGA