Pola kehidupan manusia adalah langkah atau proses agar manusia bisa hidup dengan pola pikirnya. Hal ini tidak jauh dari sifat perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif muncul karena adanya keinginan untuk membeli sesuatu yang dianggap kurang penting atau keinginan membeli produk secara berlebihan.
Dalam Islam perilaku konsumtif jelas dilarang karena perilaku tersebut dapat mengakibatkan sifat sombong, riya dan mubazir. Perilaku konsumtif adalah keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan agar bisa mencapai kepuasan yang maksimal. Dalam artian luas, konsumtif adalah perilaku berkonsumsi yang boros dan berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan serta tidak ada skala prioritas.
Sesungguhnya Allah Swt tidak menyukai manusia yang boros dan berlebihan. Hal ini dijelaskan dalam Q.S Al-Araf : 31 berikut ini :
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S Al-Arad : 31).
Baca juga: Gaya Hidup Minimalis Ala Rasulullah
Ayat ini memberikan pesan kepada kita untuk menjadi mahluk yang bersyukur terhadap setiap kenikmatan yang diberikan oleh Allah Swt dan tidak berlebih-lebihan. Sudah sepatutnya kita sebagai seorang muslim untuk berperilaku sesuai dengan porsinya atau sewajarnya, karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik dan dilarang dalam agama.
Cara kita untuk mengatasi perilaku konsumtif adalah kita harus bisa membedakan apa yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya menjadi keinginan saja. Kita juga harus ingat bahwa sebagian dari harta yang kita miliki ada harta yang menjadi hak orang lain yang harus terpenuhi. Sesuai dengan firman Allah Swt Q.S Az-Zariyat: 19
"Dan pada harta benda mereka ada hak orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang tidak meminta." (Q.S Az-Zariyat : 19)
Ayat ini menyampaikan pesan kepada kita bahwa sudah seharusnya kita sebagai seorang muslim yang baik untuk dapat menyisihkan sebagian harta yang kita punya untuk membantu terhadap sesama. Agar harta yang kita miliki di dunia ini bisa bermanfaat bagi banyak orang dan bisa menjadi suatu amal ibadah untuk bekal kita di akhirat.