Cara hidup minimalis Rasulullah adalah konsepsi dan kemauan meneladani kesederhanaan hidup Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah SAW hidup sebagai pedagang yang punya kemampuan dan bisa disebut bahwa segala kemauannya bisa terwujud, kendati Rasulullah memilih menjalani hidupnya dengan cara sederhana, apa adanya. Misalnya saja, dari pakaian yang dikenakan, makanan yang dimakan, tempat tinggal dan bahkan segala hal yang ada dalam dirinya adalah bentuk kesederhanaan yang amat baik ditiru atau diteladani.
Dalam Islam, konsep hidup minimalis disebut zuhud. Beberapa hadis menceritakan sikap Rasulullah yang sangat zuhud. Salah satunya hadis dari Aisyah:
Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Utsman] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] dia berkata; “Semenjak tiba di Madinah, keluarga Muhammad tidak pernah merasa kenyang dari makanan gandum hingga tiga malam berturut-turut sampai beliau meninggal.” (HR. Bukhari)
Rasulullah memberikan contoh yang baik tentang kesederhanaan mulai dari tempat tidurnya, pakaian, sandal dan gelasnya. Suatu ketika Umar bin Khattab menangis ketika melihat keadaan Nabi Muhammad SAW yang tidur hanya dengan beralaskan tikar. Bagaimana bisa seorang Rasul dan pemimpin umat harus tidur dalam keadaan yang begitu sederhana.
Sesungguhnya bukan sesuatu yang sulit untuk Rasulullah SAW memiliki segala yang diinginkan dan hidup dengan kemewahan, karena beliau seorang Nabi, tapi juga pengusaha sukses di Jazirah Arab. Namun, Rasulullah SAW tetap memilih kehidupan yang sederhana. Lalu apa saja yang bisa kita teladani dari gaya hidup minimalis yang beliau jalankan?
1. Membeli barang sesuai kebutuhan saja, bukan karena keinginan dan mengikuti setiap trend yang ada.
2. Menyedekahkan barang layak yang tidak terpakai, bisa dengan didonasikan atau didaur ulang. Jadi kita bisa menggunakan barang sesuai dengan kebutuhan saja.
3. Mencatat keperluan sebelum membelinya.
4. Tidak memiliki banyak barang untuk satu jenis barang yang sama. Memiliki hobi mengoleksi barang yang sama terkadang membuat barang tersebut tidak terpakai dan hanya menjadi pajangan saja jadi nilai kebermanfaatannya akan hilang.
Hidup minimalis ala Rasulullah SAW, sesungguhnya dapat menghadirkan ketenangan dan merupakan cara hidup mulia karena bisa menjauhkan kita dari sikap hidup yang boros dan berfoya-foya. Sederhana bukan berarti kita tidak memiliki apa-apa, tapi kita cukup memiliki barang yang dibutuhkan