Gerakan Orang Tua Asuh Al Azhar (Gotaaz) telah membantu Septiani Ambar Wati meraih mimpi dan cita-citanya. Septiani merupakan satu di antara penerima manfaat program Gotaaz.
Septiani yang menjadi seorang yatim piatu dan tinggal sederhana bersama neneknya itu tak menyangka bisa menyelesaikan sekolahnya di SMA Muhammadiyah 1 Cilacap, Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, ia juga sedang memulai karir dengan bekerja sebagai Account Officer di PNM Group. Sebuah posisi yang sudah lama diimpikan, karena kini salah satu keinginan terbesarnya adalah bisa membahagiakan nenek yang selama ini merawatnya.
Kebahagiaan Septiani ini terukir berkat program Beasiswa Gotaaz, program yang dijalankan LAZ Al Azhar Cilacap, Jawa Tengah untuk membantu biaya pendidikan berkelanjutan bagi anak-anak yatim, piatu dan dhuafa yang terpaksa putus sekolah karena kesulitan ekonomi.
Program Gotaaz mengcover biaya pendidikan hingga lulus SMA/sederajat. Dan untuk tahun ini, penerima manfaat Gotaaz akan didukung hingga tingkat universitas dan dikader untuk mejadi Da’i Al Azhar.
"Selain bantuan pendidikan, para penerima manfaat juga mendapatkan dampingan ilmu agama agar bisa mengantarkan mereka menuju kesuksesan dunia akhirat. Salah satu program dampingannya yakni melalui monitoring akhlaqul karimah dan Super Camp," kata Nurhadi, Amil LAZ Al Azhar Cilacap, Selasa (10/12/2019).
Respons keluarga besar Al Azhar Cilacap terhadap program Gotaaz juga sungguh luar biasa. Mereka berlomba-lomba menjadi Sahabat Asuh (sebutan untuk donator dari murid sekolah) dan Orang Tua Asuh (sebutan untuk donatur dari guru, pengajar, pengurus Jamiyyah dan orang tua). Bahkan ada beberapa Sahabat Asuh dan Orang Tua Asuh yang membiayai 3 sampai 4 anak asuh sekaligus.
Saat ini dari 100 anak asuh Gotaaz, baru 43 anak asuh yang sudah memiliki donatur. Sedangkan 57 anak asuh lainnya masih terus berdoa agar Allah SWT segera pertemukan dengan Sahabat Asuh atau Orang Tua Asuhnya.