“Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(Q.S Al-Baqarah: 183).
Puasa
berasal dari bahasa Arab, yaitu ash-shaum (الصوم) yang berarti menahan
diri. Dari makna kata tersebut bahwa puasa adalah aktivitas menahan diri dari makan,
minum, berhubungan suami istri di siang hari, baik pada waktu Ramadan maupun di
luar bulan Ramadan, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa dari sejak terbit
fajar sampai waktu terbenamnya matahari dengan niat mencari rida Allah Swt.
Namun
demikian, tahukah Anda? bahwa puasa mempunyai manfaat tidak hanya ukhrawi
sebagai perisai dari api neraka, manfaat duniawi juga bisa dirasakan terutama
bagi tubuh. Bukti inilah kalau tujuan utama puasa adalah tattaqun, suksesnya
orang yang berpuasa itu tidak hanya mendapatkan takwa saat Ramadan saja, tetapi
hingga akhir Ramadan dan sesudah Ramadan.
Tubuh kita setiap hari melakukan proses metabolisme. Fungsinya adalah menghasilkan energi yang diperlukan untuk menjalani kehidupan. Di samping metabolisme mengonversi makanan-makanan yang ada pada tubuh kita menjadi energi, metabolisme juga menimbulkan sampah yang dikeluarkan melalui proses ekskresi.
Baca juga: Lakukan Hal Ini Agar Kamu Tidak Menyesal di Masa Tua!
Telah
diketahui bahwa peningkatan produksi 3 zat metabolit berbeda yaitu leucine,
isoleucine, dan asam ophthalmic meningkatkan metabolisme, dan
menghasilkan antioksidan. Metabolit ini penting untuk memelihara otot,
mempunyai efek anti aging, dan membantu umur panjang. Sehingga dapat
dikatakan bahwa salah satu dampak dari rajin berpuasa adalah panjang umur,
karena puasa menyebabkan proses metabolisme tubuh terutama yang melibatkan
sistem pencernaan melambat atau terhenti sama sekali. Ketika aktivitas
metabolisme terhenti, inilah empat rangkaian peristiwa yang terjadi dan proses
ini berdampak besar pada kesehatan.
1. Apabila
seseorang berpuasa, ia akan membatasi jumlah makanan yang masuk dalam saluran
pencernaan.
2. Terbatasnya
jumlah makanan yang masuk dalam saluran pencernaan juga telah menurunkan
intensitas kerja sistem pencernaan.
3. Dengan
turunnya intensitas kerja itu, turun pula keberadaan racun dari dalam tubuh,
baik endotoksin (racun dari dalam tubuh sendiri) maupun eksotoksin (racun dari
luar tubuh).
4. Berkurangnya bahan yang harus dicerna juga akan membuat tubuh kita tidak memaksakan diri untuk mengeluarkan hormon dan enzim pencernaan secara besar-besaran.
Itulah kemudian yang menjadi alasan bahwa dengan rajin berpuasa akan membuat kita panjang umur. Tidak hanya panjang umur, orang yang rajin berpuasa juga mendapatkan banyak keutamaan salah satunya keberkahan dalam hidup. Berpuasa juga tidak terbatas pada bulan Ramadan, melainkan di hari-hari biasa juga bisa, seperti puasa sunah Senin Kamis, puasa Daud, dan lain sebagainya.