Gempa yang terjadi di Cianjur menyebabkan banyaknya kerusakan, salah satunya ialah rusaknya sumber air yang ada di Cianjur. Hal ini menyebabkan para penyintas gempa Cianjur sulit untuk memperoleh kebutuhan akan air bersih yang layak dikonsumsi bagi warga khususnya Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Kerusakan lainnya yang disebabkan oleh gempa yang mengguncang Desa Nagrak, yakni hancurnya rumah dan fasilitas para warga, dengan kurang lebih jumlah penduduknya ada sekitar 308 kepala keluarga atau 1118 jiwa. Kejadian tersebut membuat Desa Nagrak krisis akan air bersih yang dapat dikonsumsi.
Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi tersebut, mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) berkolaborasi melalui LAZ Al Azhar memberikan Mesin Reverse Osmosis atau (RO) yang dapat dimanfaatkan para penyintas gempa Cianjur yang berada di pos tanggap bencana LAZ Al Azhar untuk mendapatkan pasokan air bersih siap minum, Rabu, (21/12).
Hadirnya alat pemurni air minum Reverse Osmosis (RO) di Pos tanggap bencana gempa Cianjur membawa kebahagiaan tersendiri untuk mereka. Ungkapan terima kasih turut disampaikan kepada para donatur khususnya mahasiswa Unpad setelah mesin RO siap digunakan dan diserahkan secara simbolis.
"Terima kasih banyak kepada para donatur, khususnya mahasiswa Unpad atas donasi mesin ROnya. Semoga dengan adanya bantuan mesin RO untuk air minum ini, warga kami bisa menikmati air yang bersih dan juga higienis dalam pemenuhan kebutuhan air sehat untuk sehari-hari,” ungkap Rasihan selaku ketua RW.
Dengan adanya mesin RO ini membuat kebutuhan air bersih untuk para warga penyintas gempa di Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bisa terpenuhi.
.jpeg)
.jpeg)
