Ile Ape - Hari (Rabu 29/09) lalu, LAZWAF Al Azhar melakukan aksi distribusi air bersih untuk wilayah kekeringan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 15 mobil tangki dikerahkan menuju Desa Kolipadan, Polilolon dan Tagawiti, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT. Dalam sehari, 75 ribu liter air bersih dialirkan kepada masyarakat yang mengalami kekeringan.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa saat ini 100% dari total zona musim di Provinsi NTT masih berada dalam periode musim kemarau. Curah hujan yang minim berdampak pada pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sumber mata air dan sumur-sumur warga mulai mengering dan menjadi rebutan masyarakat.
Menurut penuturan Manager Pendistribusian LAZWAF Al Azhar, Faridun Nidhom Desa Polipadan menjadi desa terparah yang mengalami kekeringan. Setidaknya terdapat 445 Kepala Keluarga (KK) yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, cuci, kakus bahkan untuk keperluan memasak.
“Masyarakat di Kecamatan Ile Ape total ada 1.139 KK yang terdampak kekeringan. Dengan rincian 7 desa diantaranya Desa Kolipadan (445 KK), Desa Palilolon (67 KK), Desa Dulitukan (147 KK), Desa Tagawity (110 KK), Desa Beutaran (80 KK), Desa Rianbao (150 KK), dan Desa Kolontobo (140 KK). Hingga saat ini kami terus berikhtiar untuk mengalirkan bantuan secara merata,” katanya.
Disamping itu, masyarakat membutuhkan perjuangan yang ekstra untuk mendapatkan beberapa drum air. Kalaupun ada sumber mata air, mereka harus berjalan sejauh 30 km. Lain halnya untuk mereka yang tidak memiliki moda transportasi, mereka harus membeli air dengan harga tinggi yaitu Rp. 15.000/drum atau sekitar 200 liter.
Dengan adanya bantuan dari para donatur, diharapkan bisa membawa manfaat dan keberkahan untuk saudarasaudara kita yang berada di NTT. Kedepannya, LAZWAF Al Azhar akan terus berupaya untuk dapat mengalirkan air bersih ke desadesa lainnya serta meminta kepada warga untuk tidak resah menghadapi bencana kekeringan ini dan agar selalu menggunakan air bersih dengan bijak.