Jadi Pemimpin Panutan? Siapa Takut, “Tarik Sis Semongko”
Khaerun Nisa
24/06/2022
Siapa yang tak familiar mendengar kata “Tarik Sis Semongko”? kata tersebut sangat identik di jagad perdangdutan nasional bahkan internasional. Ya, kalimat tersebut biasanya digunakan oleh para penyanyi dangdut guna lebih interaktif dengan penikmat lagunya.Siapa yang tak familiar mendengar kata “Tarik Sis Semongko”? kata tersebut sangat identik di jagad perdangdutan nasional bahkan internasional. Ya, kalimat tersebut biasanya digunakan oleh para penyanyi dangdut guna lebih interaktif dengan penikmat lagunya.
Di tengah viralnya pemakaian kata yang digagas oleh Ridho Woyo-woyo ini ada seorang Da'i kondang bernama Dr. Abbas Sofwan yang mengubah filosofis kata "Tarik Sis Semongko" menjadi lebih bernilai islami.
Pada moment peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional, Dr. Abbas Sofwan menjelaskan bahwa kata “Tarik Sis Semongko” sejatinya adalah kata "Thoriiq Shis Semongko". Thoriiq artinya jalan, Shis merupakan singkatan dari kata Shollallohu 'alaihi wa sallam, sedangkan Semongko adalah singkatan dari kata SEmbodo (Sumbut) MOmong (memberi rasa aman) NGrekoso (kerja keras) dan KOyo (kaya).
“Tarik Sis Semongko, sejatinya adalah panutan bagi siapa saja yang ingin menjadi pemimpin seperti halnya Rasulullah SAW,” ungkapnya
Maksud dari filosofis kata diatas bahwa perjalanan Rasulullah SAW untuk menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, dengan latar belakang sebagai seorang penggembala kambing ia kemudian mempunyai sikap sembodo, momong, ngrekoso kemudian beliau juga memperoleh kekayaan.
Acara peringatan maulid nabi Muhammad SAW ini digelar bersama di tengah masyarakat Desa Puncu pada Jum’at (23/10). Dengan dihadiri langsung oleh konsultan Bank Indonesia, pemerintah setempat, Generasi Baru Indonesia dan dimeriahkan grup shalawat Ar Rohmah.
Dalam kesempatan ini juga, acara digelar dengan tetap memperhatikan anjuran pemerintah untuk menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) demi menekan penyebaran Covid-19.
“Semoga jalan Rasulullah untuk menjadi pemimpin diikuti oleh calon-calon pemimpin yang ada di negeri ini,” pungkas Dr. Abbas Shofwan.