Saung Ilmu Desa Energi Tanahbaru menjadi pusat kegiatan pertanian di Desa Energi Tanahbaru, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kali ini, warga memanfaatkan Saung Ilmu untuk belajar membuat pupuk kompos bersama Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat.

Di Indonesia, masih banyak para petani yang belum berkembang dan jauh dari kata sejahtera. Apa faktornya? Salah satu faktornya adalah krisis regenerasi petani (sektor pertanian ini terkadang kurang dalam sumber daya manusia), selain itu masalah yang juga cukup krusial adalah modal untuk mengembangkan pertanian tersebut, teknik budidaya kurang presisi, rantai niaga yang merugikan petani, hasil panen yang tidak selalu banyak, dan lain-lain. Oleh karena itu, harus ada strategi dan pola yang baik untuk mengembangkan sektor pertanian, seperti diadakannya program sebagai dukungan untuk memajukan kesejahteraan pertanian.

Hasil komoditi pertanian tersebut masyarakat sekitar mulai memanfaatkannya dengan mengolah produk kopi dan cabai sebagai produk unggulan. Kopi liberika dan robusta Kelud menjadi idola para pecinta kopi, sedangkan cabai rawit yang melimpah disini dimanfaatkan untuk produk boncabe.

Sosial Entrepreneur Sandiaga Uno hadir menginspirasi keluarga besar Al Azhar dalam acara Al Azhar Edutani Expo yang diselenggarakan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar di Lapangan Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Tidak gampang memang merubah kultur sebuah kelompok masyarakat desa yang semangat bertaninya pernah hilang karena terlanda banjir besar dan ditambah lagi dengan aneka hambatan-hambatan alam yang begitu keras, luasnya lahan tidur, keterbatasan ilmu, dan teknologi pertanian yang memadai menjadi masyarakat yang bersemangat bertani. Itulah tantangan klasik yang seringkali dihadapi oleh LAZ Al Azhar saat memulai mengelola sebuah wilayah pedesaan menjadi kawasan pertanian yang mengadopsi sistem pertanian komprehensif.

LAZ Al Azhar berkolaborasi dengan CIMB Niaga Syariah dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai upaya pengentasan kemiskinan dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Tibarau Panjang, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

LAZ Al Azhar melalui Program Indonesia Gemilang mendorong peran para petani wanita untuk menjalankan program ketahanan pangan keluarga di Desa Dondong, Kecamatan Pasugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Program ini merupakan salah satu aksi nyata tanggap covid-19, bertujuan untuk menjaga kebutuhan pangan keluarga dan masyarakat di tengah pandemi.

Di awal bulan Ramadan yang bertepatan dengan persiapan masa tanam petani, LAZ Al Azhar melalui instrumen program Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP) menyalurkan bantuan modal kepada petani binaan di Desa Buntalan Wetan, Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah, Ahad (18/04) kemarin. Sebanyak 37 petani yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Gemah Ripah menjadi penerima manfaat.

Adapun, Nishab zakat pertanian dan perkebunan adalah 5 wasaq. Ukuran satu wasaq setara dengan 60 sha’. Sedangkan 1 sha’ setara dengan 2,175 kg. Berdasarkan kesepakatn ulama, maka nishab zakat hasil pertanian adalah 300 sha’ x 2,175 kg = 652,5 kg.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Barat, LAZ Al Azhar dan YBM PLN membangun Rumah Produksi Pupuk untuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Karya Subur yang berlokasi di Desa Rahayu, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (29/10).