Menampilkan postingan dengan label "gaza"
Gencatan yang Diingkari: Deretan Pelanggaran Israel yang Memperpanjang Luka Gaza
Risdawati 20/10/2025
Janji damai seolah menjadi wacana kosong ketika gencatan senjata yang telah disepakati kembali diabaikan. Dunia tengah menyaksikan dengan prihatin bagaimana Israel kembali melanggar komitmen penting tersebut. Hal ini, memicu eskalasi ketegangan yang menimbulkan korban dan penderitaan baru. Pelanggaran ini bukan hanya sekadar ingkar janji, tetapi juga menjadi ujian serius bagi komunitas internasional dalam menegakkan keadilan dan perdamaian di wilayah yang telah lama bergolak. Lalu, apa dampak nyata dari pelanggaran ini?
Membangun Masa Depan dari Reruntuhan
Risdawati 15/10/2025
Di antara puing-puing bangunan yang runtuh, debu yang belum sepenuhnya sirna, dan suara pilu yang masih menggema, harapan perlahan bangkit kembali. Gaza bukan sekadar wilayah yang porak-poranda, ia adalah tanah kehidupan, tempat impian dan masa depan pernah tumbuh dan akan tumbuh lagi. Setiap batu yang disusun ulang bukan sekadar pondasi bangunan, melainkan pondasi kehidupan. Membangun Gaza berarti membangun kembali keyakinan bahwa dari kehancuran, peradaban baru dapat lahir.
Saleh Al-Jafarawi, Jurnalis dan Aktivis Palestina, Jadi Korban Kekerasan Milisi
Risdawati 13/10/2025
Jurnalis Saleh Al-Jafarawi telah dikonfirmasi syahid saat meliput bentrokan sengit antara pasukan keamanan dan milisi bersenjata yang terafiliasi dengan penjajah Israel. Al-Jafarawi ditembak di lingkungan Sabra, selatan Kota Gaza, hanya beberapa hari setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku.
Rakyat Gaza Tumpah Ruah Rayakan Gencatan Senjata
Eliyah 09/10/2025
Pengumuman gencatan senjata yang disampaikan oleh perwakilan dari Mesir dan Qatar di Jenewa, sontak memantik euforia yang nyaris tak percaya. Selama 24 bulan terakhir, Gaza hidup dalam bayang-bayang maut yang tak henti menggulung, menyusul agresi militer Israel sejak Oktober 2023 yang oleh banyak pengamat dan badan HAM internasional disebut sebagai bentuk genosida.
Dua Tahun Genosida, Ribuan Warga Gelar Aksi Akbar Bela Palestina di Jakarta
Eliyah 07/10/2025
Jakarta, (07/10) - Dua tahun sejak serangan brutal Israel ke Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, derita rakyat Palestina belum juga mereda. Di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Selasa siang, ribuan massa dari berbagai elemen tumpah ruah menyuarakan perlawanan: "Dobrak Blokade, Stop Genosida Gaza!"
Force Famine: Senjata Israel Paling Kejam di Gaza
Risdawati 26/09/2025
Memasuki hari ke-720 genosida Palestina, penderitaan warga Gaza kian tak terbayangkan. Pasukan Israel terus menggempur Jalur Gaza lewat serangan udara, tembakan artileri, dan penargetan terhadap warga sipil yang kelaparan. Dunia internasional telah gagal menghentikan kekejaman ini, yang mencerminkan lemahnya komitmen terhadap keadilan dan kemanusiaan. Lebih dari dua juta pengungsi Gaza kini bertahan hidup di tengah kelaparan yang disengaja.
Buku yang Mengalirkan Air di Gaza
Eliyah 26/09/2025
Buku “Sebelum Aku Tiada” karya penulis Indonesia, Asma Nadia, diterbitkan oleh Kelas Menulis Online (KMO), dan bekerja sama dengan LAZ Al Azhar. Lebih dari sekadar bacaan, buku ini menjelma menjadi sarana perjuangan.
Kemerdekaan untuk Semua: Dongeng Ahmad Anak Palestina Sentuh Hati Siswa MI Al Amanah
Eliyah 16/08/2025
Depok, (15/8) — Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Al Kisah bersama LAZ Al Azhar menghadirkan dongeng inspiratif bertema perjuangan di MI Unggulan Al Amanah Bedahan, Depok. Acara bertajuk Spesial Hari Merdeka ini diikuti sekitar 433 siswa, guru, dan staf sekolah.
Surat Wasiat Terakhir Anas Al-Syarif: Israel Telah Membunuh Saya
Risdawati 12/08/2025
Koresponden Al-Jazeera, Anas Jamal Al-Syarif, gugur sebagai syuhada pada Minggu malam waktu setempat. Ia meninggalkan pesan wasiat yang menyayat hati bagi semua yang mengenalnya. Surat itu ia tulis pada April tahun ini, dan dipublikasikan oleh timnya di platform X (Twitter) tak lama setelah kepergiannya.
Membungkam Kebenaran: Israel Bunuh Jurnalis Gaza di Garis Depan
Risdawati 11/08/2025
“Jika kata-kata ini sampai kepada kalian, ketahuilah bahwa Israel telah berhasil membunuh saya dan membungkam suara saya.” Demikian bunyi pembuka surat wasiat terakhir Anas Al-Syarif, wartawan Al-Jazeera berusia 28 tahun yang telah syahid bersama rekan jurnalisnya Muhammad Qreiqea dan sejumlah jurnalis lainnya.