Menjaga silaturahmi dengan sesama merupakan anjuran mulia, karena sesungguhnya ketika kita merawat silaturahmi, kita juga sedang merawat kebahagiaan dalam hati. Semoga setiap kunjungan kita tak hanya mendatangkan senyum bagi tuan rumah, tapi juga menjadi jalan menuju ridha Allah Swt.

Wanita yang sudah berhenti dari haid, maka hendaklah menyucikan diri dengan mandi, dan janganlah menunda-nunda untuk bersuci karena ini tidak diperbolehkan, meskipun demikian terdapat keringanan untuk menunda dalam situasi tertentu, seperti sakit atau tidak adanya air. Namun penundaan tanpa adanya alasan syar’i jelas tidak dibenarkan.

Menjaga kebersihan merupakan bagian dari iman, dan Rasulullah Saw adalah teladan terbaik dalam hal itu. Salah satu kebiasaan beliau yang sangat dianjurkan kepada umatnya adalah bersiwak, membersihkan gigi dengan menggunakan ranting pohon tertentu, seperti kayu arak (Salvadora persica).

Ada banyak peristiwa dalam sejarah yang kita kenang bukan karena sorak sorainya, tapi karena lukanya. Karbala adalah salah satunya. Setiap Muharam datang, langit seolah berjalan lebih lambat, suara azan terdengar sedikit lebih panjang, dan hati kita, meski tak tahu kenapa, terasa lebih pelan. Seperti ada kesedihan yang tidak disebut, tapi kita tahu itu ada. Tahukah Sahabat? Peristiwa Karbala adalah luka besar dalam sejarah Islam, dan bulan Muharam menjadi saksi bisu dari tragedi itu.

Jakarta – Dalam semarak Hari Raya Iduladha 1446 H, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar berkolaborasi dengan Permata Bank Syariah menyalurkan hewan kurban melalui program “Kurban Bikin Happy – Sedekah Daging” ke 24 titik di Indonesia. Program ini berlangsung pada 4–9 Juni 2025, menjangkau wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.

Cianjur, (25/06) – Semangat gotong royong masih terjaga kuat di Kampung Pasir Cau, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Warga setempat ramai-ramai turun tangan memperbaiki jalan utama lewat kegiatan yang mereka sebut Gorol, singkatan dari Gotong Royong Lobaan.

Ada yang lahir lengkap, tapi tumbuh dengan hati yang kosong. Ada juga yang lahir dengan kehilangan, tapi tumbuh dengan jiwa yang penuh cahaya. Fachriza Abiyusha (11), akrab disapa Abi adalah salah satunya. Tinggal di Kedung Badak, kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Menginjak usia dua tahun, dunia mengguratkan duka paling dalam; Ayahnya pergi. Bukan karena lupa pulang, tapi karena waktu tak lagi mengizinkan.

Selama dua hari penuh, para relawan program ALVENTURE menebar kebaikan di Kampung Sangiang. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi sosial dan kepedulian terhadap lingkungan, mengajak generasi muda untuk terlibat aktif dalam isu-isu kemanusiaan dan ekologi.

Wajah-wajah kecil itu bersinar, bukan karena pesta meriah atau hadiah mahal, tapi karena hadirnya orang-orang yang mau mendengarkan, bermain, dan benar-benar hadir untuk mereka. Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, relawan menciptakan ruang yang aman dan menyenangkan dengan permainan seru, yel-yel kelompok, hingga sesi mewarnai yang semuanya dilakukan dengan cinta oleh para “kakak relawan”.

Saat sebagian anak muda memilih menghabiskan liburannya di kota atau bersantai di kafe, 15 relawan muda dari program ALVENTURE memilih jalan berbeda yaitu turun langsung ke Desa Sukarame, Banten, untuk menyatu dengan alam dan belajar dari kearifan masyarakat desa. Tak sekadar simbolik, aktivitas ini menjadi ajakan nyata bagi generasi muda untuk kembali peduli pada bumi.