Maksimalkan potensi sumber daya alam dan sumber daya kreatif masyarakat di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten, LAZ Al Azhar dan Kemenag RI terus mendampingi masyarakat sekitar dengan menjalankan program pemberdayaan Kampung Zakat. Salah satunya dengan mendorong keunikan dari produk UMKM yaitu kerajinan peci bambu.
Sakir (33), salah satu anggota Saung Ilmu sekaligus perajin anyaman peci bambu mengatakan sebelumnya usaha yang dijalankan olehnya akan berjalan jika ada pemesan saja. Setelah mendapatkan pendampingan secara intens usahanya mulai kembali bangkit dan setiap harinya ia dapat memproduksi peci karena pesanan yang cukup tinggi.
Pembuatan peci bambu dilakukan dengan memperhatikan kualitas bambu yang dipilih. Setiap harinya perajin anyaman peci bambu akan mengolah jenis bambu hitam dan bambu tali untuk dijadikan peci dengan berbagai motif yang unik dan menarik.
"Alhamdulillah, sejak dapat bimbingan dari Dasamas LAZ Al Azhar pemasaran peci anyaman bambu kami jadi sangat luas dan semakin ramai pemesanan juga," Kata Sakir.
Untuk harga peci bambu ini mulai dari Rp 60 ribu tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya. Sedangkan untuk tinggi peci bisa sesuai dengan pemesanan.
Berkah kegigihan dan tangan kreatifnya, produk anyaman peci bambu milik Sakir kini telah dipasarkan ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Banten. Selain itu, Sakir juga seorang ustadz yang kesehariannya juga mengajari anak-anak sampai orang tua belajar tentang ilmu agama juga baca tulis Al-Quran.
Ke depan dengan mendorong produk UMKM lokal di sekitar masyarakat Desa Ciladaeun diharapkan dapat memberikan kesejahteraan hidup masyarakat dan kemajuan desa.