Dengan berdoa seseorang mampu meluapkan keluh kesahnya pada Sang Pemilik Segalanya. Doa menjadi sebuah ibadah hamba kepada Tuhan-Nya. Hal ini membuktikan bahwa manusia begitu lemah dan sangat membutuhkan pertolongan-Nya. Bagi siapapun yang enggan untuk berdoa, ia termasuk kepada orang yang sombong karena merasa mampu memenuhi keinginannya tanpa bantuan Allah SWT. Padahal, hakikatnya segala yang terjadi merupakan kehendak-Nya.
Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 186 yang artinya,
“Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku menjawab panggilan (doa)-nya orang yang berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku.”
Setiap doa yang kita panjatkan terkadang tidak langsung dikabulkan. Allah SWT sendiri telah mengatakan akan mengabulkan doa hamba-Nya ketika mereka meyakini dan mempercayaiNya. Hanya saja Allah SWT memiliki banyak cara untuk mengabulkan apa yang diinginkan hamba-Nya. Terkadang dalam waktu yang begitu cepat bahkan sebaliknya. Adapun cara Allah SWT mengabulkan doa melalui beberapa cara sebagai berikut:
Pertama: Doa seorang muslim itu terkabul (tidak tertolak) asalkan memenuhi syarat dan adab. Oleh karenanya, seseorang tidak sepantasnya tergesa-gesa dalam berdoa.
Kedua: Doa seorang muslim dikabulkan dalam tiga cara: (1) dikabulkan, (2) ditunda dan diselamatkan dari bala sesuai dengan kadarnya, (3) disimpan untuk hari kiamat, jadi pahala untuknya.
Ketiga: Yang dimiliki Allah itu tidak akan berkurang ketika doa hamba itu dipenuhi, walau begitu banyak doanya.
Keempat: Dianjurkan serius (mengharap-harap) dalam berdoa karena lebih menampakkan ketundukan dan menunjukkan kelemahan manusia di hadapan Allah SWT.
Kelima: Boleh meminta dengan doa dalam jumlah banyak karena Allah tidak ada yang bisa membuat Allah menjadi besar. Jika seseorang menyangka dia sudah meminta banyak, maka Allah dapat mengabulkan yang banyak yang ia minta.
Tetap semangat dalam berdoa, insya Allah kebaikan dan keberkahan selalu menyertai kita.