Semangat Berjihad tapi Penghuni Neraka, Kok Bisa!?

Semangat Berjihad tapi Penghuni Neraka, Kok Bisa!?


Eliyah
30/01/2025
6 VIEWS
SHARE

Pada suatu hari, terjadi pertempuran antara pasukan Islam dengan pasukan kaum musyrikin. Kedua belah pihak berperang dengan hebat untuk saling mengalahkan. Setelah tiba waktu sore, perang dihentikan. Kedua belah pihak pun kembali ke tenda pasukannya masing-masing. Di tenda pasukan Islam, Rasulullah saw dan para sahabatnya berkumpul memperbincangkan pertempuran tadi siang. Dalam perbincangan itu, para sahabat begitu kagum dengan salah seorang dari pasukan kaum muslimin, yaitu Qotzman. Saat bertempur melawan musuh, dia terlihat bagai singa yang mengamuk.

“Tidak seorang pun di antara kita yang bisa menandingi keberanian Qotzman,” kata salah seorang sahabat.

Mendengar itu, Rasulullah pun menjawab, “Sebenarnya Qotzman termasuk dalam golongan penduduk neraka.”

Para sahabat heran mendengar jawaban Rasulullah. Bagaimana mungkin seseorang yang telah berjuang dan semangat berjihad membela kaum Muslim bisa masuk neraka?

Baca juga: Kisah Manusia Pilihan Menuju Langit ke Tujuh!

Rasulullah menyadari kalau para sahabatnya tidak begitu percaya dengan keterangannya tadi. Lalu Rasul berkata lagi, “Saat Qotzman dan Aktsam keluar Madinah menuju medan perang, Qotzman mengalami luka parah karena ditikam oleh pihak musuh. Tubuhnya bersimbah darah. Kemudian Qotzman meletakkan pedangnya di tanah. Lalu mata pedang tersebut diarahkan ke dadanya dan dia pun menusukkan pedang ke dadanya sendiri.”

Para sahabat melongo, nyaris tak percaya. Kemudian, Rasul kembali meneruskan kata-katanya, “Qotzman melakukan perbuatan itu karena dia tidak tahan menanggung sakit akibat luka yang dialaminya. Akhirnya dia mati bukan karena ditikam oleh musuh, melainkan dia menikam diirnya sendiri. Melihat keadaannya yang penuh luka, banyak di antara kalian yang menyangka Qotzman mati syahid dan akan masuk surga. Tetapi, sesungguhnya dia telah menunjukkan dirinya sebagai penghuni neraka.”

Rasul pun mengungkapkan siapa jati diri Qotzman sebenarnya sebelum dia mati bunuh diri. Qotzman pernah berkata, “Demi Allah, aku berperang bukan karena agama melainkan hanya menjaga kehormatan kota Madinah dan kaumku agar tidak dihancurkan oleh kaum musyrik Quraisy. Kalau tidak karena itu, aku tidak akan berperang.”

Begitulah nasib akhir hayatnya yang merugikan dirinya sendiri. Dia berperang bukan untuk membela Islam, melainkan sekadar untuk membela kaum dan tanah kelahirannya. Dan dia meninggal bukan karena musuh, tetapi karena bunuh diri. Itulah orang yang terlihat berjihad ternyata menjadi penghuni neraka!


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA