Tasikmalaya, (24/09) – Saung llmu di Desa Sukanagalih tampak berbeda dari biasanya. Tempat belajar bersama itu dipenuhi antusiasme para pembudidaya ikan dari Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Berkah Jaya Berdikari yang tengah menyimak materi penyuluhan perikanan secara seksama.
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara LAZ Al Azhar dengan Balai Penyuluh Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya. Materi yang disampaikan memang tidak rumit, namun sangat krusial bagi keberhasilan usaha budidaya ikan nila. Para peserta diperkenalkan pada prinsip dasar budidaya yang dikenal sebagai “lima tepat”: tepat benih, tepat pakan, tepat ukuran tebar, tepat waktu tebar, dan tepat cara pemeliharaan.
“Kalau semua dijalankan dengan disiplin, hasil panen akan lebih maksimal dan kualitas ikan juga terjaga,” ujar penyuluh, yang membuat peserta semakin antusias menyimak.
Penyuluhan ini tak hanya menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi juga ruang silaturahmi dan berbagi pengalaman antaranggota Pokdakan. Saung Ilmu kembali memainkan perannya sebagai simpul pembelajaran kolektif dan penguat solidaritas petani ikan di desa.
Dalam suasana akrab penuh makna itu, tumbuh harapan baru. Belajar bersama dan saling mendukung menjadi kunci agar usaha perikanan desa bisa tumbuh mandiri dan berkelanjutan.
Kegiatan semacam ini menjadi bukti bahwa ketika pengetahuan dibagikan dan komunitas diperkuat, geliat ekonomi lokal pun ikut terdorong. Saung Ilmu tak sekadar ruang fisik, ia menjadi simbol perlawanan terhadap keterbatasan melalui pendidikan dan kolaborasi.