Karawang, (25/09) – Para pengurus Saung Ilmu Desa Energi dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tanahbaru Gemilang menggelar rapat evaluasi dan pengembangan program di Karawang. Pertemuan ini membahas perkembangan terkini, evaluasi kinerja, serta rencana strategis ke depan, dalam rangka memperkuat pemberdayaan masyarakat desa berbasis energi dan pertanian berkelanjutan.
Agenda utama rapat meliputi pemantauan data penerima manfaat, capaian program yang telah berjalan, dan penyusunan langkah lanjutan. Hingga musim pertama 2025, tercatat 43 jiwa telah menerima manfaat dari program Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP).
Saung Ilmu terus menjalankan perannya sebagai pusat musyawarah dan interaksi masyarakat dengan berbagai kegiatan sosial dan kesehatan, antara lain:
1. POS Upaya Kesehatan Kerja (UKK), diselenggarakan rutin setiap bulan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang untuk memantau kesehatan para petani.
2. Posyandu dan Posbindu: Fasilitas layanan kesehatan terpadu yang melibatkan masyarakat secara aktif.
3. Perpustakaan Bincang (Percang): Ruang belajar dan diskusi.
4. Posluh Kesehatan: Didukung oleh Puskesmas Kecamatan Pakisjaya sebagai sarana penyuluhan kesehatan masyarakat.
Penguatan Ekonomi Melalui RMU dan Rumah Bibit
Dalam rapat tersebut, pengurus juga memaparkan rekap hasil produksi Rice Milling Unit (RMU) dan perkembangan Rumah Bibit yang kini telah menjangkau 300 penerima manfaat. Program Rumah Bibit menjadi pilar dasar dalam penguatan program Dapur Hidup, baik secara personal maupun komunal.
Ke depan, pengurus merancang sejumlah strategi pengembangan program, antara lain:
1. Optimalisasi RMU: Melalui kolaborasi dengan offtaker berbasis Koperasi Usaha Bersama (KUB) di KSM Tanahbaru Gemilang.
2. Pengembangan model bisnis syariah berbasis Rumah Bibit untuk memperluas jangkauan penerima manfaat.
3. Pelatihan petani padi guna peningkatan kapasitas dan keterampilan teknik kelompok tani.
4. Penjadwalan ulang pertemuan rutin antara pengurus dan penerima manfaat sebagai ruang diskusi dan evaluasi bersama.
5. Pencatatan hasil usaha pertanian untuk mengukur dampak dan keberhasilan program secara akuntabel.
Dalam penutupan musyawarah, para pengurus menegaskan tiga fokus utama sebagai komitmen bersama:
1. Evaluasi terus menerus atas program yang telah dijalankan untuk memperbaiki kekurangan teknis dan manajerial.
2. Menjaga kelancaran kegiatan yang sedang berlangsung agar tetap efektif dan berdampak.
3. Menjalankan rencana kedepan sesuai target, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
“Berdaya secara personal menjadi kebahagiaan keluarga, dan berdaya secara komunal menjadi jalan menuju kesejahteraan bersama,” ungkap salah satu pengurus.
Dengan semangat transparansi dan kolaborasi lintas kalangan, KSM Tanahbaru Gemilang dan Saung Ilmu berharap bisa menjadi model pemberdayaan desa yang tangguh dan inklusif.