Dalam rangka sembilan tahun refleksi dari terjadinya erupsi Gunung Kelud pada tahun 2014 lalu, serta dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke 1.219, LAZ Al Azhar beserta jajaran komunitas lainnya menggelar kegiatan Sambang Dolor Ngopi Kelud Minggu, (5/3/2023) di Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Dalam rangkaian acaranya, kegiatan Sambang Dolor Ngopi di Kelud ini juga di warnai dengan rentetan kegiatan lain, mulai dari Camping Ground khusus pecinta alam yang di laksanakan pada hari Sabtu, (4/3/2023), kemudian pengenalan serta peresmian jalur pendakian Kelud Via Laharpang, 3th Anniversary Kompas Alang, serta Festival Ngopi yang menyediakan sebanyak 1.219 cup kopi gratis sebagai puncak acaranya yang turut di meriahkan oleh giat Pasar Rakyat, Tumpeng Hasil Bumi serta UMKM.
Bambang Irawan, Ketua Panitia mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua setelah sebelumnya kegiatan serupa pernah diselenggarakan di tahun 2019 dan sempat terhenti karena adanya pandemi Covid 19.
“Planning ke depan, kita akan adakan terus setiap tahun, karena ini adalah program dari Desa Puncu untuk mengangkat potensi wisata yang ada di sini, terutama di wilayah Laharpang yang terkenal dengan kopi dan pendakiannya,” jelas Bambang Irawan saat di temui usai acara.
Sementara itu, Anang Widodo, Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri melalui Nugroho Hery Prastowo, SP.MMA., Kabid Pengelolaan Perkebunan Dispertabun Kabupaten Kediri, yang turut hadir dalam acara mengatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi di selenggarakannya festival ngopi.
Baca juga: Tim Al Azhar Tanggap Bencana Salurkan Bantuan Logistik Bagi Penyintas Kebakaran Plumpang
Wakil Direktur LAZ Al Azhar Rahmatullah Sidik mengatakan, LAZ Al Azhar sejak erupsi Kelud tahun 2014 telah hadir dan mendampingi masyarakat Puncu untuk bangkit dan mandiri di bidang pendidikan, keagamaan dan pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian cabai dan Kopi Laharpang. Bahkan Kopi Laharpang jadi ikon baru yang sudah menjangkau pasar ekspor.
“Peran Dasamas (Dai Sahabat Masyarakat) LAZ Al Azhar yang khusus ditempatkan sangat penting dalam menggerakan, mengatur dan memotivasi masyarakat untuk bisa merencanakan pemberdayaan secara sistematis, terukur dan berkelanjutan, bersinergi dengan pemerintah desa, komunitas dan stakeholders yang ada di Kediri”, jelas Rahmat.
Dua instrumen program pemberdayaan yang dilakukan di Laharpang berhasil membawa perubahan signifikan di masyarakat. Melalui Saung Ilmu sebagai pusat edukasi, anak anak dan masyarakat makin semangat belajar. Melalui program Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP) petani makin mudah mengakses modal pertanian yang sesuai karakter petani dan bebas dari praktek ribawi.
Hadir pula dalam kegiatan Camat Puncu, Kepala Desa Puncu, Forkopimcam, serta tamu undangan lainnya.