Rajin Salat tapi Masuk Neraka, Kok Bisa!?

Rajin Salat tapi Masuk Neraka, Kok Bisa!?


Eliyah
05/12/2023

Menjadi manusia mulia dan taat yang disayangi oleh Allah Swt. adalah keinginan semua umat muslim. Maka dari itu, seringkali kita tidak pernah lupa untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan, memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat, dan rajin beribadah kepada Allah Swt.. Akan tetapi, sebagai manusia biasa, kita sadar akan kelalaian kita yang seringkali berbuat dosa. Seringkali kita menjadi manusia yang lupa bahwa segala aktivitas kita ada pada penjagaan dan pengawasan Allah.

Menjadi seorang yang taat tidaklah mudah, karena akan banyak ujian yang menimpa keimanan kita. Sehingga banyak dari kita umat muslim yang masih melaksanakan ibadah tetapi tidak sesuai dengan ketentuannya. Seringkali juga kita rajin ibadah kepada Allah, tetapi masih melakukan dosa yang lain. Sebagaimana orang-orang yang rajin ibadah, tetapi tercatat masuk neraka. Muslim sudah tahu? Mengapa bisa demikian? Seharusnya ibadah menjadikan kita semakin dekat dengan Allah, bukan semakin menjauh atau malah sampai masuk neraka. Mari kita simak penjelasannya!

Pada kanal YouTube @islam_kuno1450, Ustazah Oki Setiana Dewi menjelasan tentang orang-orang yang masuk neraka padahal rajin ibadah. Beliau mengatakan bahwa orang yang rajin ibadah tetapi tidak bisa menjaga lisan, yakni sering menyakiti hati orang lain, ia adalah ahli neraka.

“Mungkin kita baik, salat kita baik, baca Al-Qur’an kita baik, tapi kadang lisan kita tak terjaga. Makanya Rasul katakan apa? Ketika ada salah seorang sahabat mengatakan, ‘Rasul, di sini ahli ibadah, salatnya bagus, mengajinya bagus, ibadah kepada Allah bagus tetapi lisannya menyakiti hati tetangganya. Apa kata Rasul? Dia adalah ahli neraka.’ Ibadahnya tidak berefek,” ujar Ustazah Oki Setiana Dewi.

Baca juga: Habis Salat jangan Langsung Pergi Dulu!

Tak lepas dari itu, Ustad Dr. Syafiq Riza menjelaskan juga terkait hal yang sama dalam kanal YouTube @Surabaya Mengaji. Beliau menjelaskan bahwa salat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Tetapi ada orang-orang yang rajin salat namun masuk neraka. Siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang yang akidahnya tidak benar. Orang yang salat tetapi celaka mempunyai tiga sifat, yakni:

1.      Lalai dengan salatnya

Golongan orang-orang yang menunda salat, yang terburu-buru dalam salatnya, bermalas-malasan, dan tidak peduli panggilan Allah ketika azan sudah dikumandangkan.

2.      Riya’

Orang-orang dari golongan ini, secara amalan sudah meremehkan amalan dia dan secara hati bukan diniatkan karena Allah. Padahal, dalam beribadah dan beraktivitas apapun kita, harus diniatkan karena Allah Swt.

3.      Enggan memberikan bantuan

Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Dan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberi kegembiraan seorang mukmin dan menghilangkan salah satu kesusahannya. Bagaimana kita bisa menjadi orang yang bermanfaat jika kita enggan memberikan bantuan?

Selain hablumminallah, kita juga harus menjalankan hablumminannas. Karena ibadah tidak sekadar spiritual, tetapi membantu orang lain juga bagian dari ibadah. Celakalah orang-orang yang rajin salat, tetapi tidak peduli akan kesulitan orang lain.

Baca juga: Azan Duduk, Memang Boleh?

Dari ketiga pernyataan tersebut, sudah tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’un ayat 4-7, yang memberikan penjelasan untuk orang-orang yang rajin salat tetapi celaka.

“Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya’, dan enggan memberikan bantuan.” (Q.S Al-Ma’un: 4-7).

Maka dari itu, meskipun kita rajin salat, perhatikan juga ketentuan dan belajarlah bagaimana salat kita bisa diterima oleh Allah Swt.. Semoga kita semua dijauhkan dari hal-hal buruk dan dimudahkan untuk terus taat kepada Allah.

BACA JUGA