Anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sarimukti Berdikari di Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tengah berbahagia. Pasalnya memasuki musim panen kali ini, mereka mendapatkan hasil panen yang melimpah, Selasa, (01/10).
Setidaknya telah terkumpul total gabah kering giling (GKG) sebanyak 1.775 Kg dari 19 anggota penerima manfaat. Hal ini mengalami peningkatan karena sebelumnya pada tahap satu total panen yang diperoleh yakni 1.500 Kg GKG dari 13 anggota penerima manfaat.
Dhoifurrahman, Da’i sahabat masyarakat (Dasamas) LAZ Al Azhar mengatakan sebagian petani bahkan telah menyerahkan gabahnya ke Lumbung Pangan Induk Kawasan Berdikari yang berada di Desa Tanjungpura, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca juga: Semakin Diminati, Permen Susu Karamel KWT Cilembu Gemilang Dibanjiri Orderan
”Hasil panen yang telah terkumpul di Lumbung Pangan kami amankan, sambil membuat kesepakatan bersama dengan pengurus KSM Sarimukti Berdikari terkait harga jual dan akan dipasarkan dalam bentuk gabah atau beras,” ungkapnya.
Program Desa Berdikari ini merupakan bentuk pengembangan perekonomian masyarakat desa yang berkolaborasi dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya bersama untuk membangun Indonesia dari desa dengan memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah tersedia.
Pemberdayaan di sektor pertanian mampu mendorong kesejahteraan masyarakat menuju kemandirian serta ketahanan pangan. Selain itu, hasil panen berupa gabah dan juga beras yang tersimpan di lumbung pangan dapat menjadi tabungan darurat untuk biaya pendidikan dan kesehatan serta mengurangi angka belanja bagi anggota keluarga.
.jpeg)
.jpeg)
