Lombok- Gadis asal Bayan, Lombok menjahit asa berusaha mewujudkan mimpinya sebagai desainer. Tahun lalu, berbekal kemanpuan dasar yang dimilikinya, Roza (20) memberanikan diri untuk terbang menuju Surabaya dan bergabung menjadi santri di Rumah Gemilang Indonesia.
Beasiswa pelatihan diterimanya berkat kegigihan dan semangat dalam menimba ilmu. Tinggal jauh di pelosok Lombok tidak pernah menyurutkan tekadnya untuk menjadi orang sukses dan membahagiakan keluarga tercinta.
Selama enam bulan mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, akhirnya Roza pun bisa lulus dengan dan memiliki keterampilan menjahit yang sangat baik. Bahkan ia sempat bekerja di rumah batik Jawa Timur.
Namun, karena pandemi Covid-19 tengah mewabah dirinya terpaksa meninggalkan Jawa Timur dan kembali ke Lombok Utara. Dengan melihat peluang bisnis yang ada, Roza membuka usaha menjahit kecil- kecilan dengan berbekal keterampilan yang didapatnya selama di Rumah Gemilang Indonesia.
Kini, para pelanggannya tak datang dari daerhnya saja namun juga dari luar daerah. Berkat hasil kerja kerasnya Roza mampu membiayai kebutuhan keluarga dan juga membiayai pendidikan adiknya.
“Alhamdulillah, keterampilan menjahit yang saya peroleh di Rumah Gemilang Indonesia Surabaya sekarang bisa sedikit membantu perekonomian keluarga dan membiayai pendidikan adik-adik saya,” ungkapnya.
.jpeg)
.jpeg)
