Menghafal Al-Qur’an jadi Obat Pikun, Benarkah?

Menghafal Al-Qur’an jadi Obat Pikun, Benarkah?


Eliyah
27/09/2024

Sebagai Muslim pasti kalian tahu kan bahwa Islam menganjurkan kita untuk menghafal Al-Qur’an. Terkadang banyak dari kita yang menyepelekan kegiatan ini. Padahal banyak sekali ganjaran yang Allah Swt berikan kepada para penghafal Al-Qur’an, seperti surga, dimuliakan oleh para malaikat, dan lainnya. Keutamaan membaca Al-Qur’an tertera juga dalam sebuah hadis yang berbunyi:

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka untuknya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ‘alif lam mim’ satu huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)

Baca juga: Ini Empat Manfaat Kesehatan dari Gerakan Salat

Selain ganjaran akhirat, ternyata ada loh manfaat menghafal Al-Qur’an bagi kesehatan. Pada dasarnya, setiap orang yang sudah menginjak umur tua akan mengalami penurunan fungsi otak. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an yang berbunyi:

“Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?” (Q.S Yasin: 68)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap manusia yang berumur pastinya akan kembali kepada kondisi awal, yaitu kondisi saat mereka kecil. Lemah baik dalam fisik maupun akal.

Saat seseorang sedang menghafal Al-Qu’ran, maka terdapat setidaknya tiga pancaindra yang aktif, yaitu mata, telinga, dan lidah. Umumnya penghafal Al-Qur’an akan mendengar bacaan dari guru mereka, lalu memperhatikan teks Al-Qur’an itu sendiri, dan nantinya akan mengulang kembali apa yang sudah gurunya lantunkan. Pada jurnal Neurobehavioral Science juga disebutkan bahwa menghafal Al-Qur’an membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan mengaktifkan berbagai indra sekaligus. Ini terbukti dapat merangsang sel-sel otak bagian yang bertugas untuk mengambil keputusan, reflek, dan adaptasi. Sehingga daya ingat bisa tajam meskipun usia bertambah dan juga membantu mengurangi risiko pikun di hari tua.

Selain menjadi solusi pikun, ternyata terdapat penelitian dari PubMed Central yang menyatakan bahwa banyak dari penghafal Al-Qur’an yang terhindar dari riwayat penyakit diabetes, hipertensi, dan depresi. Dengan membaca Al-Qur'an tingkat spiritualitas kita juga meningkat. Inilah yang menjadi obat penenang hati. Ketika hati seorang manusia tenteram maka pikiran pun akan damai dan terhindar dari stres, sehingga terhindar juga dari penyakit lainnya.

Itulah mengapa Al-Qur’an memiliki keunikan sendiri. Tidak hanya sebatas kitab yang membawa umat Muslim ke jalan yang lurus, tetapi juga memiliki banyak manfaat lainnya. Maka dari itu sudah sepantasnya kita sebagai Muslim berbangga dan mulai melakukan rutinitas menghafal Al-Qur’an ini.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

BACA JUGA