Masuk Surga Jalur Wakaf, Emang Bisa?

Masuk Surga Jalur Wakaf, Emang Bisa?


Eliyah
11/09/2024

Dalam Islam, seorang muslim memiliki banyak kesempatan untuk berbuat kebaikan melalui banyak cara. Hal ini diperuntukan sebagai tabungannya kelak di akhirat. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an surah Ar-Rahman ayat 60 bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan pula. Sehingga segala hal yang kita lakukan dan orientasinya adalah karena Allah Swt, maka bernilai ibadah.

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Q.S Ar-Rahman: 60).

Bentuk kebaikan yang sangat bisa kita lakukan tentu bermacam-macam, salah satunya berwakaf. Wakaf ini menjadi salah satu ibadah atau amalan sunah yang sangat istimewa karena wakaf akan terus memajukan dakwah, menghidupkan lembaga sosial keagamaan, mengembangkan potensi umat, dan menyejahterakan umat. 

Wakaf adalah istilah Arab yang berasal dari kata "waqf" yang berarti "penahanan" atau "penyumbangan". Dalam konteks syariat Islam, wakaf berarti menahan atau menyisihkan harta dari pemanfaatan pribadi dan mengalokasikannya untuk kepentingan umum atau amal. Harta yang diwakafkan umumnya berupa tanah, bangunan, uang, atau benda lainnya yang memiliki nilai. Seseorang yang mewakafkan hartanya di jalan Allah, tidak lain ingin mendapatkan ganjaran pahala dan surga, di luar alasannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

Baca juga: Abadikan Pahala dengan Berwakaf

Al-Qur’an surah Ali-Imran Ayat 133-134 menjelaskan bahwa balasan untuk orang yang mewakafkan harta bendanya adalah surga, yang artinya: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” 

Rasulullah juga menjelaskan dalam hadis riwayat Muslim bahwa apabila manusia meninggal dunia, semua amalan terputus kecuali sedekah jariyah dan dua hal lainnya.

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR. Muslim).

Maka dari itu, wakaf menjadi ibadah yang sangat dianjurkan karena selain dapat membantu banyak orang, wakaf juga dapat menjadi perantara untuk masuk surga karena merupakan amalan jariyah yang ketika kita meninggal tetapi amalannya terus mengalir.


Yuk! Zakat, infak, dn sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

BACA JUGA