Pasca gempa yang mengguncang Sulawesi Barat berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/01) lalu, Tim FORMULA Tanggap Bencana LAZ Al Azhar dengan sigap melakukan aksi medis di Dusun Limbeng, Desa Takandeang, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (18/01). Aksi medis ini menjadi salah satu kebutuhan darurat karena banyak dari korban luka yang belum mendapatkan pengobatan.
Berdasarkan data dari BNPB korban meninggal akibat gempa bertambah menjadi 81 jiwa dan 27.850 warga mengungsi. Sementara itu kerugian materiil tercatat 1.150 unit rumah mengalami kerusakan, infrastruktur umum tidak dapat kembali digunakan termasuk pusat pelayanan kesehatan. Padahal warga yang terdampak membutuhkan obat-obatan dan tenaga medis.
Selain itu, Tim FORMULA LAZ Al Azhar juga menyediakan posko induk tanggap bencana yang berlokasi di Jl. Abdul Syakur, Desa Karema, Mamuju, Sulawesi Barat sebagai posko pendistribusian kebutuhan logistik seperti paket sembako, kebutuhan balita dan perempuan, selimut dan makanan siap saji.
Kordinator Lapangan LAZ Al Azhar Sulawesi Selatan, Abbas Nuntung mengatakan penanganan kesehatan untuk membantu para korban dilakukan dengan alat dan tenaga medis seadanya karena sebagian besar bangunan puskesmas luluh lantak dan rata dengan tanah.
“Aksi medis dilakukan secara mobile sebagai aksi darurat dalam membantu para korban yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Selain itu juga, beberapa anak disini mulai mengalami demam dan membutuhkan pengobatan segera,” ujar Abbas Nuntung.
Kondisi masyarakat yang masih bertahan di tenda pengungsian sangat memprihatinkan. Pola makan yang tidak teratur, istirahat yang kurang tidak hanya menyerang kondisi fisik para korban terdampak melainkan kondisi psikologis juga ikut drop. Hingga kini penanganan pasien dilakukan dilapangan terbuka dan menuju tenda-tenda pengungsian karena khawatir terjadi gempa susulan.
Diharapkan dengan bantuan medis dan distribusi logistik dapat memberikan manfaat bagi para korban. LAZ Al Azhar mengajak semua pihak untuk saling membantu dalam meringankan beban saudara kita yang terkena musibah. Karena hingga kini mereka masih membutuhkan bantuan segera.