Sebagai bentuk kepedulian kepada penyintas gempa Cianjur, Sekolah Islam Al Azhar se-Jawa Tengah berkolaborasi dengan LAZ Al Azhar Jawa Tengah menenyalurkan bantuan untuk membantu meringankan para penyintas.
Gempa berkekuatan 5,6 M yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 lalu menggunggah simpati dan empati keluarga besar sekolah Islam Al Azhar se Jawa Tengah hingga akhirnya berkolaborasi dengan LAZ Al Azhar Jawa Tengah dalam menyalurkan bantuan dan aksi kepedulian untuk penyintas gempa Cianjur.
Aksi kepedulian tersebut dilakukan dengan berbagai kegiatan kemanusiaan yaitu dengan mengadakan aksi trauma healing dengan menghadirkan pendongeng di Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 23 anak dari PAUD Makmur dan 26 Anak dari RA Al Muttaqin. Aksi kepedulian selanjutnya juga dilakukan dengan menyalurkan bantuan logistik kepada penyintas yang berada di pos pengungsian.
Agus Bangun Prabowo selaku Kepala Kantor LAZ Al Azhar Perwakilan Jawa Tengah mengatakan bantuan juga diberikan LAZ Al Azhar untuk membangun MCK darurat yang bisa membantu masyarakat dalam kegiatan sehari-hari untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus.
“LAZ Al Azhar terus membersamai para penyintas gempa Cianjur dengan membangun Rumah Bangkit Mandiri yang nantinya bisa menjadi tempat tinggal sementara yang nyaman untuk para penyintas. Selain itu juga dibangun musala darurat yang bisa digunakan untuk ibadah, madrasah darurat yang dapat dimanfaatkan sementara oleh anak-anak untuk belajar dan bermain,” ujarnya.
Terima Kasih untuk Yayasan Makarima Al Azhar Solo Baru,
Yayasan Bimatama Al Azhar Semarang, Yayasan Al Fikri Kalibanteng
Semarang,Yayasan Al Himsya BSB Semarang, Yayasan Daruunujaba Al Azhar
Purwokerto, Yayasan Khusnul Khatimah Al Azhar Brebes, Al Azhar Internasional
Islamic Boarding School (AAIIBS)atas donasi yang diperuntukkan bagi penyintas
gempa Cianjur. Semoga apa yang telah di donasikan dapat bermanfaat dan
meringankan beban para penyintas gempa Cianjur yang hingga saat ini berada di
posko pengungsian.