Bulan Syakban adalah bulan yang mulia. Bulan Syakban akan mengantarkan kita pada bulan mulia selanjutnya, yaitu bulan Ramadan. Kurang dikenalnya bulan ini karena diapit oleh dua bulan mulia yang lain, yakni Rajab dan Ramadan. Bulan Syakban berada di tengah-tengah dua bulan tersebut, sehingga tak sedikit orang yang juga melupakan bulan Syakban ini.
Nabi Muhammad saw bersabda “Bulan Syakban, ada di antara bulan Rajab dan Ramadan, banyak manusia yang melalaikannya. Saat itu amal manusia diangkat, maka aku suka jika amalku diangkat ketika aku sedang puasa.” (HR. An-Nasai)
Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Syakban adalah bulan menyirami tanaman, dan bulan Ramadan adalah bulan memanen hasil tanaman”. Bulan Rajab adalah pembersihan badan, Syakban pembersihan hati, dan Ramadan adalah pembersihan ruh.
Bulan Syakban merupakan bulan yang kita sebagai umat Islam mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan Ramadan. Keberadaan bulan Syakban yang diapit oleh bulan Rajab dan bulan Ramadan menjadi banyak orang yang menyepelekan dan melalaikannya dan hanya manusia-manusia istimewa yang diberikan taufik Allah yang mampu mengisi bulan ini dengan beragam amal ibadah. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk meraih kutamaan bulan Syakban:
1. Memperbanyak Puasa
Rasulullah saw telah memberi teladan yang baik bagi umatnya, dengan memperbanyak berpuasa sunnah di bulan Syakban sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadan.
“Dahulu Rasulullah saw berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Syakban” (HR Bukhari, no. 1969 dan Muslim, no. 1156 dan 2721).
Nabi Muhammad saw menjelaskan alasan memperbanyak puasa di bulan Syakban, di antaranya karena amal-amal manusia diangkat (dan dilaporkan) kepada Allah Swt di bulan Syakban sehingga beliau ingin ketika amalannya diangkat dalam keadaan berpuasa.
Baca juga: Sya'ban Bulan Mulia Penuh Keberkahan
2. Memperbanyak Do’a dan Istigfar
Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Namun, kendati ketika manusia berdosa, Allah Swt senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karena itu, meminta ampunan (istigfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam Nisfu Syakban. Hadis riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“(Rahmat) Allah Swt turun ke bumi pada malam Nisfu Syakban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR Al-Baihaqi).
3. Membaca Al-Quran
Bulan Ramadan dikenal dengan sebutan Syahrul Quran (Bulan Al-Quran). Maka, agar terbiasa dan dapat maksimal berinteraksi dengan Al-Quran di bulan turunnya Al-Quran yaitu bulan Ramadan, maka membaca Al-Quran sudah mulai diperbanyak sejak bulan Syakban. Karena itu, bulan Syakban dikenal dengan sebutan Syahrul Qurra’ (Bulan para pembaca Al-Quran). Imam Salamah bin Kuhail rahimahullah berkata:
“Dahulu dikatakan bahwa bulan Syakban adalah Syahrul Qurra’ (bulan para pembaca Al-Qur’an).”
4. Memperbanyak Amal Saleh
Melakukan amal saleh dianjurkan setiap saat. Namun, bulan Syakban adalah momentum tepat untuk memproduksi beragam amal saleh. Mulai dari membiasakan rajin menunaikan salat-salat sunah, meramaikan masjid dengan salat berjamaah, meningkatkan birru’l walidain (berbakti kepada kedua orang tua), memperbanyak sedekah, membantu sesama dan lain-lain
Semoga Allah Swt memberi kemudahan kita semua untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh di bulan Syakban dan mempertemukan kita dengan bulan Ramadan sehingga kita dapat meningkatkan lagi ibadah dan amal saleh di dalamnya dan menjadi hamba-hamba-Nya yang bertakwa dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.